Jakarta (Antaranews Sumut) - Juliana Moechtar, istri dari gitaris grup band Seventeen Herman Sikumbang, sempat tidak percaya saat dikabari bahwa suaminya meninggal dunia tersapu ombak tsunami di Pantai Tanjung Lesung, Serang, Banten pada Sabtu malam.
"Udah dari siang sih dikabari kalau memang udah enggak ada lagi. Tapi dari pihak keluarga enggak percaya karena hoax-hoax sekarang, berita suka sembarangan jadi kakak ipar saya yang langsung ke sana bilang 'jangan dulu percaya sebelum saya lihat'. Ternyata pas dia sampai di lokasi Rumah Sakit Serang, Banten jenazah sudah ada," kata Juliana di kediaman Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding di kompleks DPR Kalibata, Jakarta Timur, Minggu malam.
Juliana mengatakan jenazah Herman disemayamkan di rumah Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding sebelum akhirnya diterbangkan ke Ternate untuk dimakamkan, karena keluarga mereka memang sudah sangat dekat.
"Om Karding sudah seperti Om sendiri kalau ada masalah ya kami pasti ke sini. Makanya pas dikabarin pun saya langsung minta ke sini dulu," kata Juliana yang biasa disapa Uli itu.
Finalis Puteri Indonesia 2010 dari Aceh itu mengatakan pertama kali mengetahui kabar suaminya tergulung ombak tsunami sejak Sabtu malam dari vokalis band Govinda, Muhammad Irfan Hadari atau Ifan Govinda.
"Saya malam itu ada di daerah Senayan habis menghadiri ulang tahun teman, jam 12-an Ifan menelepon saat saya sedang menyetir pulang. Dia cuma bilang 'Uli di mana? Pinggirin dulu mobilnya, tenangkan diri, di Tanjung Lesung ada tsunami. Kamu udah ada komunikasi belum sama Herman? Coba telepon'," kata Juliana.
Juliana pun segera menghubungi suaminya namun tidak tersambung.
"Ifan bilang saya harus segera siapkan baju dan segera ke Tanjung lesung, tapi saya minta ke sini dulu," kata Juliana.
Baca juga: Istri Herman Seventeen baru menyadari ada beberapa kejadian sebagai firasat
Baca juga: Basis dan road manager Seventeen dipastikan jadi korban tsunami Selat Sunda
Baca juga: Inilah postingan terakhir Bani Seventeen
Baca juga: Seventeen minta masyarakat tidak sebarkan foto dari lokasi
Baca juga: Sempat hilang, Istri Ifan Seventeen dikabarkan selamat
Juliana mengatakan sebenarnya acara manggung di Tanjung Lesung seharusnya menjadi ajang liburan bersama keluarga Seventeen. Namun dia tak ikut karena harus syuting.
"Ini sebetulnya sekalian liburan bareng keluarga Seventeen gitu, tapi kan minus keluarga Bani karena di Yogya dan saya yang tidak bisa pergi karena syuting," katanya.
Herman, kata Juliana berkali-kali menyakinkan Juliana supaya ikut dirinya ke Tanjung Lesung.
"Mungkin udah firasat ya, bahkan sampai hari terakhir dia selalu nanya, 'Bun yakin gak pergi?'," katanya.
Herman yang merupakan caleg DPR RI dari PKB dapil Maluku Utara nomor urut 2 itu meninggalkan istri dan dua orang putra berusia enam dan lima tahun.
Dia meninggal dunia terseret gelombang tsunami di Pantai Tanjung Lesung, Banten, Sabtu (22/12) ketika dia bersama band-nya tampil di acara gathering karyawan PLN di Tanjung Lesung Beach Resort, Banten.
Jenazah Herman disemayamkan di rumah Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding di kompleks DPR Kalibata, Jakarta Timur sebelum diterbangkan ke Ternate, Maluku Utara nanti malam.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
"Udah dari siang sih dikabari kalau memang udah enggak ada lagi. Tapi dari pihak keluarga enggak percaya karena hoax-hoax sekarang, berita suka sembarangan jadi kakak ipar saya yang langsung ke sana bilang 'jangan dulu percaya sebelum saya lihat'. Ternyata pas dia sampai di lokasi Rumah Sakit Serang, Banten jenazah sudah ada," kata Juliana di kediaman Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding di kompleks DPR Kalibata, Jakarta Timur, Minggu malam.
Juliana mengatakan jenazah Herman disemayamkan di rumah Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding sebelum akhirnya diterbangkan ke Ternate untuk dimakamkan, karena keluarga mereka memang sudah sangat dekat.
"Om Karding sudah seperti Om sendiri kalau ada masalah ya kami pasti ke sini. Makanya pas dikabarin pun saya langsung minta ke sini dulu," kata Juliana yang biasa disapa Uli itu.
Finalis Puteri Indonesia 2010 dari Aceh itu mengatakan pertama kali mengetahui kabar suaminya tergulung ombak tsunami sejak Sabtu malam dari vokalis band Govinda, Muhammad Irfan Hadari atau Ifan Govinda.
"Saya malam itu ada di daerah Senayan habis menghadiri ulang tahun teman, jam 12-an Ifan menelepon saat saya sedang menyetir pulang. Dia cuma bilang 'Uli di mana? Pinggirin dulu mobilnya, tenangkan diri, di Tanjung Lesung ada tsunami. Kamu udah ada komunikasi belum sama Herman? Coba telepon'," kata Juliana.
Juliana pun segera menghubungi suaminya namun tidak tersambung.
"Ifan bilang saya harus segera siapkan baju dan segera ke Tanjung lesung, tapi saya minta ke sini dulu," kata Juliana.
Baca juga: Istri Herman Seventeen baru menyadari ada beberapa kejadian sebagai firasat
Baca juga: Basis dan road manager Seventeen dipastikan jadi korban tsunami Selat Sunda
Baca juga: Inilah postingan terakhir Bani Seventeen
Baca juga: Seventeen minta masyarakat tidak sebarkan foto dari lokasi
Baca juga: Sempat hilang, Istri Ifan Seventeen dikabarkan selamat
Juliana mengatakan sebenarnya acara manggung di Tanjung Lesung seharusnya menjadi ajang liburan bersama keluarga Seventeen. Namun dia tak ikut karena harus syuting.
"Ini sebetulnya sekalian liburan bareng keluarga Seventeen gitu, tapi kan minus keluarga Bani karena di Yogya dan saya yang tidak bisa pergi karena syuting," katanya.
Herman, kata Juliana berkali-kali menyakinkan Juliana supaya ikut dirinya ke Tanjung Lesung.
"Mungkin udah firasat ya, bahkan sampai hari terakhir dia selalu nanya, 'Bun yakin gak pergi?'," katanya.
Herman yang merupakan caleg DPR RI dari PKB dapil Maluku Utara nomor urut 2 itu meninggalkan istri dan dua orang putra berusia enam dan lima tahun.
Dia meninggal dunia terseret gelombang tsunami di Pantai Tanjung Lesung, Banten, Sabtu (22/12) ketika dia bersama band-nya tampil di acara gathering karyawan PLN di Tanjung Lesung Beach Resort, Banten.
Jenazah Herman disemayamkan di rumah Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding di kompleks DPR Kalibata, Jakarta Timur sebelum diterbangkan ke Ternate, Maluku Utara nanti malam.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018