Perbaungan (Antaranews Sumut) - Pemkab Serdang Bedagai, Sumatera Utara, mendorong optimalisasi potensi peternakan di Kampung Ternak Desa Melati II sehingga ke depannya dapat semakin meningkatkan perekonomian warga.
"Dengan potensi yang banyak dan menarik serta dikelola dengan baik, kampung ternak dapat menjadi kampung wisata," kata Bupati Serdang Bedagai, Soekirman di Perbaungan, Jumat (21/12).
Ia mengatakan, kampung ternak merupakan pemanfaatan potensi lokal karena memiliki faktor pendukung peternakan yang cukup besar dalam upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Potensi tersebut dapat dikembangkan secara mandiri maupun bekerja sama dengan perguruan tinggi, perusahaan swasta, lembaga pemerintah, serta asosiasi peternakan yang melibatkan semua pihak termasuk masyarakat setempat.
Menurut dia, ada beragam potensi yang dapat digali dan dikembangkan untuk menarik perhatian wisatawan, mulai dari keunikan sejarah orang-orang hebat asal desa setempat hingga sejarah asal muasal kampung.
"Dengan digalinya beragam potensi, kita sebagai warga setempat haruslah mahir dalam menjelaskan dan menceritakan potensi-potensi yang ada dengan penampilan dan bahasa yang menarik, kita dituntut untuk sebisa mungkin mengemasnya menjadi cerita yang menarik," katanya.
Dengan adanya potensi yang cukup banyak serta menarik, ia berkeyakinan Kampung Ternak akan menjadi Kampung Wisata dan sebagai pengelolanya haruslah bisa menyediakan fasilitas yang membuat wisatawan tertarik untuk datang.
"Seperti penginapan atau home stay dengan fasilitas khas kampung mungkin akan menarik wisatawan asal kota untuk hadir. Dinas Ketahanan Pangan kami harapkan juga dapat terus meningkatkan upaya membangun daerah sehingga kampung ternak ini akan berhasil menjadi kampung wisata," katanya.
Kadis Ketahanan Pengan Serdang Bedagai, M.Aliuddin mengatakan kampung ternak tersebut bertujuan untuk membangkitkan perekonomian masyarakat khususnya dalam hal budidaya ternak.
Namun ternak tersebut bukan hanya untuk dibudidayakan tetapi juga menghasilkan produk-produk khas dari hasil peternakan tersebut, seperti misalnya susu kambing etawa segar yang telah melalui uji kelayakan minum yang biasa disebut dengan Aman Sehat Utuh dan Halal (ASUH).
"Selain susu terdapat juga sabun yang dihasilkan dari olahan hasil peternakan dan sabun tersebut sangat baik untuk kecantikan, juga yogurt dan keju dari susu kambing," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
"Dengan potensi yang banyak dan menarik serta dikelola dengan baik, kampung ternak dapat menjadi kampung wisata," kata Bupati Serdang Bedagai, Soekirman di Perbaungan, Jumat (21/12).
Ia mengatakan, kampung ternak merupakan pemanfaatan potensi lokal karena memiliki faktor pendukung peternakan yang cukup besar dalam upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Potensi tersebut dapat dikembangkan secara mandiri maupun bekerja sama dengan perguruan tinggi, perusahaan swasta, lembaga pemerintah, serta asosiasi peternakan yang melibatkan semua pihak termasuk masyarakat setempat.
Menurut dia, ada beragam potensi yang dapat digali dan dikembangkan untuk menarik perhatian wisatawan, mulai dari keunikan sejarah orang-orang hebat asal desa setempat hingga sejarah asal muasal kampung.
"Dengan digalinya beragam potensi, kita sebagai warga setempat haruslah mahir dalam menjelaskan dan menceritakan potensi-potensi yang ada dengan penampilan dan bahasa yang menarik, kita dituntut untuk sebisa mungkin mengemasnya menjadi cerita yang menarik," katanya.
Dengan adanya potensi yang cukup banyak serta menarik, ia berkeyakinan Kampung Ternak akan menjadi Kampung Wisata dan sebagai pengelolanya haruslah bisa menyediakan fasilitas yang membuat wisatawan tertarik untuk datang.
"Seperti penginapan atau home stay dengan fasilitas khas kampung mungkin akan menarik wisatawan asal kota untuk hadir. Dinas Ketahanan Pangan kami harapkan juga dapat terus meningkatkan upaya membangun daerah sehingga kampung ternak ini akan berhasil menjadi kampung wisata," katanya.
Kadis Ketahanan Pengan Serdang Bedagai, M.Aliuddin mengatakan kampung ternak tersebut bertujuan untuk membangkitkan perekonomian masyarakat khususnya dalam hal budidaya ternak.
Namun ternak tersebut bukan hanya untuk dibudidayakan tetapi juga menghasilkan produk-produk khas dari hasil peternakan tersebut, seperti misalnya susu kambing etawa segar yang telah melalui uji kelayakan minum yang biasa disebut dengan Aman Sehat Utuh dan Halal (ASUH).
"Selain susu terdapat juga sabun yang dihasilkan dari olahan hasil peternakan dan sabun tersebut sangat baik untuk kecantikan, juga yogurt dan keju dari susu kambing," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018