Sibolga (Antaranews Sumut)-Bank Indonesia (BI) Sibolga menyatakan kesiapannya untuk memenuhi uang pecahan dalam menghadapi hari besar keagamaan seperti perayaan Natal 2018 dan juga Tahun Baru 2019.
Adapun besaran uang pecahan baru yang disediakan BI Sibolga untuk 16 kabupaten/kota wilayah kerjanya sebesar Rp1,5 triliun. Jumlah itu mengalami kenaikan dari tahun-tahun sebelumnya.
Sebagian uang pecahan itu sudah kita droping ke tiga kas titipan BI Sibolga yang ada di Balige untuk cakupan wilayah utara. Dan jumlah yang dibutuhkan di wilayah itu sekitar Rp350 miliar. Untuk kawasan Padangsidempuan yang wilayah cakupannya bagian Selatan dan Tenggara kebutuhannya sebesar Rp700 miliar.
Baca juga: Hasil kinerja BI Sibolga tahun 2018 meningkat
"Dan terakhir untuk wilayah Gunungsitoli dengan cakupan wilayah Kepulauan Nias kebutuhannya sebesar Rp400 miliar, ditambah dengan untuk wilayah Sibolga dan sekitarnya. Dengan demikian total dana yang kita sediakan sebesar Rp 1,5 triliun,”ujar Suti Masniari Nasution Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sibolga, dalam siaran persnya, Rabu (19/12) di Sibolga.
Disebutkan Suti, adapun uang pecahan baru yang disediakan BI terdiri dari pecahan besar Rp100.000 dan Rp50.000, serta pecahan kecil mulai Rp1.000 hingga Rp20.000. Masyarakat pun sudah dapat menukarkan uang melalui sejumlah perbankan termasuk ke kantor BI Sibolga pada jam kerja.
"Jika dibutuhkan, kami juga akan menyiapkan mobil kas keliling untuk melayani masyarakat. Karena kita tahu setiap hari besar keagamaan dibutuhkan uang pecahan baru untuk berbagi dengan keluarga dan sanak saudara," imbuhnya.
Semenata itu Kepala Unit Pengelolaan Uang Rupiah KPw BI Sibolga, Effendy, menambahkan, bahwa BI Sibolga memastikan kesiapannya untuk melayani penukaran uang di wilayah kerjanya.
"Biasanya masyarakat menukarkan uangnya pecahan baru antara Rp1-2juta, atau paling besar Rp5juta rupiah. Karena masyarakat umumnya hanya membutuhkan uang pecahan dibawah Rp20.000," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Adapun besaran uang pecahan baru yang disediakan BI Sibolga untuk 16 kabupaten/kota wilayah kerjanya sebesar Rp1,5 triliun. Jumlah itu mengalami kenaikan dari tahun-tahun sebelumnya.
Sebagian uang pecahan itu sudah kita droping ke tiga kas titipan BI Sibolga yang ada di Balige untuk cakupan wilayah utara. Dan jumlah yang dibutuhkan di wilayah itu sekitar Rp350 miliar. Untuk kawasan Padangsidempuan yang wilayah cakupannya bagian Selatan dan Tenggara kebutuhannya sebesar Rp700 miliar.
Baca juga: Hasil kinerja BI Sibolga tahun 2018 meningkat
"Dan terakhir untuk wilayah Gunungsitoli dengan cakupan wilayah Kepulauan Nias kebutuhannya sebesar Rp400 miliar, ditambah dengan untuk wilayah Sibolga dan sekitarnya. Dengan demikian total dana yang kita sediakan sebesar Rp 1,5 triliun,”ujar Suti Masniari Nasution Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sibolga, dalam siaran persnya, Rabu (19/12) di Sibolga.
Disebutkan Suti, adapun uang pecahan baru yang disediakan BI terdiri dari pecahan besar Rp100.000 dan Rp50.000, serta pecahan kecil mulai Rp1.000 hingga Rp20.000. Masyarakat pun sudah dapat menukarkan uang melalui sejumlah perbankan termasuk ke kantor BI Sibolga pada jam kerja.
"Jika dibutuhkan, kami juga akan menyiapkan mobil kas keliling untuk melayani masyarakat. Karena kita tahu setiap hari besar keagamaan dibutuhkan uang pecahan baru untuk berbagi dengan keluarga dan sanak saudara," imbuhnya.
Semenata itu Kepala Unit Pengelolaan Uang Rupiah KPw BI Sibolga, Effendy, menambahkan, bahwa BI Sibolga memastikan kesiapannya untuk melayani penukaran uang di wilayah kerjanya.
"Biasanya masyarakat menukarkan uangnya pecahan baru antara Rp1-2juta, atau paling besar Rp5juta rupiah. Karena masyarakat umumnya hanya membutuhkan uang pecahan dibawah Rp20.000," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018