Simalungun (Antaranews Sumut) - Arus lalulintas ruas jalan Nasional penghubung Kota Pematangsiantar - Parapat Kabupaten Simalungun dan kawasan Tapanuli, Rabu kira-kira pukul 01.00 WIB, sudah bisa dilalui kendaraan.

Begitu pun, Kepala Dinas Perhubungan, Ramadhani Purba mengimbau masyarakat dan pengguna jalan untuk tetap hati- hati dan mewaspadai longsor di kawasan perbukitan.

Khususnya di titik longsoran, Jembatan Kembar Sidua-dua, Nagori (Desa) Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun karena truk tronton belum dievakuasi, namun posisinya sudah diletakkan di pinggir jalan.

Sedangkan dua unit mobil L300 dan Toyota Rush yang terdampak longsoran sudah dievakuasi ke Kota Parapat.

"Kita terapkan sistem buka tutup untuk kelancaran atus lalulintas dan keselamatan diri," katanya.

Sekretaris Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Ferry Risdonni Sinaga mengatakan, pihaknya bersama kepolisian, tentara, masyarakat mengerahkan dua alat berat dan satu armada pemadam kebakaran untuk pembersihan lokasi longsor, Selasa menjelang Magrib dan selesai tengah malam.

Longsor material tanah bercampur lumpur dan bongkahan potongan kayu terjadi pada Selasa pukul 13.20 Wib dan susulan pukul 16.30 Wib, menimpa tiga mobil.

Tidak ada korban jiwa pada peristiwa di lokasi tersebut yang sebelumnya juga longsor pada Sabtu, 15 Desember 2018.

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018