Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan melalui BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) setempat melakukan aksi tanam pohon sebagai program pengembangan desa tangguh bencana 2018.
Kepala Pelaksana BPBD Tapanuli Selatan Ilham Suhardi, Senin, kepada Antara mengatakan aksi tanam ribuan pohon jenis Gaharru dan Bambu ini merupakan gerakan Pengurangan Risiko Bencana (PRB).
"Selain pihak BPBD, Forkopimcam, dan ratusan masyarakat terlibat dalam gerakan tanam pohon yang dilakukan di Desa Bandar Tarutung dan Desa Batu Godang, Kecamatan Angkola Sangkunur,"jelasnya.
Ribuan pohon gaharu dan bambu tersebut ditanami disepanjang bantaran sungai Batangtoru yang bersinggungan engan dua desa rawan bencana yakni Batu Godang - Bandar Tarutung.
"Harapan kita dengan ditanaminya pohon-pohon ini kedepan dapat meminimalisir banjir yang kerap terjadi di daerah tersebut. Masyarakat juga diminta dapat merawatnya dengan baik,"ujarnya.
Tujuan lainnya untuk menumbuhkembangkan kecintaan masyarakat terhadap lingkungan dan mendorong masyarakat menghidupkan sifat kegotongroyongan.
Selain menanam pohon, kelompok gotong royong juga melakukan pembersihan gorong-gorong dan saluran air yang ada di dua desa tersebut dengan harapan bila hujan air bisa mengalir lancar.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Kepala Pelaksana BPBD Tapanuli Selatan Ilham Suhardi, Senin, kepada Antara mengatakan aksi tanam ribuan pohon jenis Gaharru dan Bambu ini merupakan gerakan Pengurangan Risiko Bencana (PRB).
"Selain pihak BPBD, Forkopimcam, dan ratusan masyarakat terlibat dalam gerakan tanam pohon yang dilakukan di Desa Bandar Tarutung dan Desa Batu Godang, Kecamatan Angkola Sangkunur,"jelasnya.
Ribuan pohon gaharu dan bambu tersebut ditanami disepanjang bantaran sungai Batangtoru yang bersinggungan engan dua desa rawan bencana yakni Batu Godang - Bandar Tarutung.
"Harapan kita dengan ditanaminya pohon-pohon ini kedepan dapat meminimalisir banjir yang kerap terjadi di daerah tersebut. Masyarakat juga diminta dapat merawatnya dengan baik,"ujarnya.
Tujuan lainnya untuk menumbuhkembangkan kecintaan masyarakat terhadap lingkungan dan mendorong masyarakat menghidupkan sifat kegotongroyongan.
Selain menanam pohon, kelompok gotong royong juga melakukan pembersihan gorong-gorong dan saluran air yang ada di dua desa tersebut dengan harapan bila hujan air bisa mengalir lancar.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018