Medan (Antaranews Sumut) - Kontingen Kabupaten Deli Serdang dipastikan tampil sebagai juara umum pada Pekan Olahraga dan Seni antar-Pondok Pesantren se-Sumatera Utara (Pospedasu) VII/2018 yang berakhir Sabtu (15/12).
Gelar juara umum disandang Deli Serdang setelah mengumpulkan medali terbanyak yakni 19 emas, 9 perak dan 11 perunggu.
Dari keseluruhan medali tersebut, pencak silat menjadi cabor penyumbang medali terbanyak yakni 14 emas, 3 perak, 1 perunggu. Sementara di cabor lain, atletik 1 emas, 3 perak, 5 perunggu. Bola voli 1 perak, futsal 1 perunggu, senam santri 2 emas, tenis meja 1 emas, 1 perak, 1 perunggu. Kemudian kaligrafi 2 perunggu, puisi 1 emas, 1 perak, dan seni Hadrah 1 perunggu.
Posisi runner up ditrmpati Padang Lawas Utara dengan 9 emas, 10 perak, 10 perunggu. Paluta mendominasi di cabor atletik dengan 7 emas, 6 perak, 2 perunggu.
Posisi ketiga Langkat dengan 5 emas, 11 perak, 15 perunggu, Asahan di peringkat keempat dengan 5 emas, 5 perak, 7 perunggu. Sementara kontingen Medan hanya mampu menduduki peringkat lima dengan 5 emas, 1 perak, 8 perunggu.
Pospedasu VII/2018 yang digelar sejak 10 Desember 2018 ini ditutup secara resmi oleh Kepala Dinas dan Pemuda olahraga Provinsi Sumut H Baharuddin Siagian SH MSi di GOR PPLP Sumut.
Dalam pidatonya dihadapan seluruh peserta, Baharuddin berharap kepada seluruh stakeholder dan pondok pesantren untuk mempersiapkan santri atau siswa ke Pospenas 2019.
Baharuddin berpesan prestasi yang telah ditorehkan tersebut harus diimbangi dengan latihan rutin dan kerja keras, sehingga prestasi terbaik yang diharapkan di Pospenas 2019 bisa terwujud.
"Bagi pemenang jangan cepat berpuas diri atas apa yang telah dicapai. Begitu juga bagi yang belum beruntung jangan berkecil hati, karena masih ada event tahun depan. Persiapkan diri kalian dengan baik, semoga ke depan bisa menjadi atlet dan santri kebanggaan provinsi Sumut," pesan Baharuddin.
Sementara Kasi pondok pesantren Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi Sumut Drs H Ahmad Suhaimi menilai secara keseluruhan pertandingan dapat berjalan dengan baik, termasuk untuk lomba nomor seni.
Khususnya di nomor seni kaligrafi para dewan juri menilai seluruh peserta tahun ini menunjukkan hasil karya yang sangat baik dari tahun sebelumnya.
Suhaimi mengatakan, bagi para juara di masing - masing kelas akan menjadi wakil Sumut di Pospenas 2019. Namun, hal itu juga masih merujuk para aturan atau juknis dari panitia nasional terkait cabang - cabang yang akan dipertandingkan di Pospenas 2019. Pada Pospedasu tahun ini, cabang yang dipertandingkan memang merujuk pada Pospenas 2016 silam.
Pospedasu 2018 diikuti 1.236 atlet dan official berasal dari 19 Kabupaten dan kota. Seluruh atlet bersaing pada 11 cabang lomba, masing - masing 5 cabang olahraga seperti atletik, bola voli, futsal, pencak silat, dan tenis meja. Serta 6 nomor seni, seperti senam santri, pidato tiga bahasa, kaligrafi, kriya, cipta puisi dan seni Hadrah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Gelar juara umum disandang Deli Serdang setelah mengumpulkan medali terbanyak yakni 19 emas, 9 perak dan 11 perunggu.
Dari keseluruhan medali tersebut, pencak silat menjadi cabor penyumbang medali terbanyak yakni 14 emas, 3 perak, 1 perunggu. Sementara di cabor lain, atletik 1 emas, 3 perak, 5 perunggu. Bola voli 1 perak, futsal 1 perunggu, senam santri 2 emas, tenis meja 1 emas, 1 perak, 1 perunggu. Kemudian kaligrafi 2 perunggu, puisi 1 emas, 1 perak, dan seni Hadrah 1 perunggu.
Posisi runner up ditrmpati Padang Lawas Utara dengan 9 emas, 10 perak, 10 perunggu. Paluta mendominasi di cabor atletik dengan 7 emas, 6 perak, 2 perunggu.
Posisi ketiga Langkat dengan 5 emas, 11 perak, 15 perunggu, Asahan di peringkat keempat dengan 5 emas, 5 perak, 7 perunggu. Sementara kontingen Medan hanya mampu menduduki peringkat lima dengan 5 emas, 1 perak, 8 perunggu.
Pospedasu VII/2018 yang digelar sejak 10 Desember 2018 ini ditutup secara resmi oleh Kepala Dinas dan Pemuda olahraga Provinsi Sumut H Baharuddin Siagian SH MSi di GOR PPLP Sumut.
Dalam pidatonya dihadapan seluruh peserta, Baharuddin berharap kepada seluruh stakeholder dan pondok pesantren untuk mempersiapkan santri atau siswa ke Pospenas 2019.
Baharuddin berpesan prestasi yang telah ditorehkan tersebut harus diimbangi dengan latihan rutin dan kerja keras, sehingga prestasi terbaik yang diharapkan di Pospenas 2019 bisa terwujud.
"Bagi pemenang jangan cepat berpuas diri atas apa yang telah dicapai. Begitu juga bagi yang belum beruntung jangan berkecil hati, karena masih ada event tahun depan. Persiapkan diri kalian dengan baik, semoga ke depan bisa menjadi atlet dan santri kebanggaan provinsi Sumut," pesan Baharuddin.
Sementara Kasi pondok pesantren Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi Sumut Drs H Ahmad Suhaimi menilai secara keseluruhan pertandingan dapat berjalan dengan baik, termasuk untuk lomba nomor seni.
Khususnya di nomor seni kaligrafi para dewan juri menilai seluruh peserta tahun ini menunjukkan hasil karya yang sangat baik dari tahun sebelumnya.
Suhaimi mengatakan, bagi para juara di masing - masing kelas akan menjadi wakil Sumut di Pospenas 2019. Namun, hal itu juga masih merujuk para aturan atau juknis dari panitia nasional terkait cabang - cabang yang akan dipertandingkan di Pospenas 2019. Pada Pospedasu tahun ini, cabang yang dipertandingkan memang merujuk pada Pospenas 2016 silam.
Pospedasu 2018 diikuti 1.236 atlet dan official berasal dari 19 Kabupaten dan kota. Seluruh atlet bersaing pada 11 cabang lomba, masing - masing 5 cabang olahraga seperti atletik, bola voli, futsal, pencak silat, dan tenis meja. Serta 6 nomor seni, seperti senam santri, pidato tiga bahasa, kaligrafi, kriya, cipta puisi dan seni Hadrah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018