Binjai (Antaranews Sumut) - Wali kota Binjai, Sumatera Utara, Muhammad Idaham SH MSi, menyampaikan jangan lupakan proses, jika berbicara tentang pemuda ada beberapa hal yang perlu kita perbaiki, yakni semangatnya dan semangat juangnya. Ini yang harus kita perbaiki di organisasi kepemudaan.
Hal itu disampaikan Wali kota Binjai Muhammad Idaham, di Binjai, Senin, ketika menerima audensi BKPRMI Binjai di ruang kerjanya.
"Jangan bermimpi mampu merubah dunia, jika kita tidak mampu untuk merubah kebiasaan dari hal yang terkecil. Mulai lah dari yang kecil dan terlebih dahulu bermanfaat untuk orang lain," katanya.
Banyak pemuda yang melupakan proses, proses adalah suatu tempat pematangan, pematangan berintegrasi, memahami orang dan lainnya. Karena proses tidak pernah di hargai lagi dan inilah sebenarnya kearifan lokal yang telah hilang.
"Sebagai kaum muda, kearifan lokal yang seperti itulah yang harus dikembalikan. Era saat ini telah berubah, persaingan semakin ketat dan cara pandang juga berubah jadi kita, terlebih generasi muda harus mampu merubah diri," tukasnya.
Idaham mengutip pepatah yang mengatakan jika kamu tidak mampu berubah, maka kamu akan mati" pepatah itu sangat tepat. Maka kita sebagai pemuda Islam saat ini harus mampu mengikuti perubahan zaman.
Saat ini Pemkot Binjai tengah membangun kolaborasi antara buka lapak, Bank Indonesia, dan Bank Sumut, kerja sama ini akan menjadi yang pertama di Indonesia.
Ketua umum DPD BKPRMI Binjai Yoga Hamogaon menjelaskan kunjungan mereka terkait akan digelarnya kegiatan pelantikan kepengurusan DPD BKPRMI, serta kegiatan Jambore Seribu Remaja Masjid, yang akan dilaksanakan pada tanggal 30 Desember 2018- 1 Januari 2019, bertempat di Lapangan Eks MTQ Provinsi Sumatera Utara, Jalan Bejomuna, Kelurahan Timbang Langkat, Kecamatan Binjai Timur.
Yoga menyampaikan kegiatan Jambore Seribu Remaja Masjid sengaja dilaksanakan pada penghujung tahun sampai awal tahun, bertujuan agar para remaja dapat melewati malam tahun baru dengan kegiatan yang bermanfaat.
"Kegiatan tersebut direncanakan akan dihadiri sebanyak 2.000 remaja masjid yang berasal dari Binjai dan luar Kota Binjai. Nantinya rangkaian jambore akan diisi dengan kegiatan positif seperti, lomba azan, lomba khotbah, dan perlombaan lainnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Hal itu disampaikan Wali kota Binjai Muhammad Idaham, di Binjai, Senin, ketika menerima audensi BKPRMI Binjai di ruang kerjanya.
"Jangan bermimpi mampu merubah dunia, jika kita tidak mampu untuk merubah kebiasaan dari hal yang terkecil. Mulai lah dari yang kecil dan terlebih dahulu bermanfaat untuk orang lain," katanya.
Banyak pemuda yang melupakan proses, proses adalah suatu tempat pematangan, pematangan berintegrasi, memahami orang dan lainnya. Karena proses tidak pernah di hargai lagi dan inilah sebenarnya kearifan lokal yang telah hilang.
"Sebagai kaum muda, kearifan lokal yang seperti itulah yang harus dikembalikan. Era saat ini telah berubah, persaingan semakin ketat dan cara pandang juga berubah jadi kita, terlebih generasi muda harus mampu merubah diri," tukasnya.
Idaham mengutip pepatah yang mengatakan jika kamu tidak mampu berubah, maka kamu akan mati" pepatah itu sangat tepat. Maka kita sebagai pemuda Islam saat ini harus mampu mengikuti perubahan zaman.
Saat ini Pemkot Binjai tengah membangun kolaborasi antara buka lapak, Bank Indonesia, dan Bank Sumut, kerja sama ini akan menjadi yang pertama di Indonesia.
Ketua umum DPD BKPRMI Binjai Yoga Hamogaon menjelaskan kunjungan mereka terkait akan digelarnya kegiatan pelantikan kepengurusan DPD BKPRMI, serta kegiatan Jambore Seribu Remaja Masjid, yang akan dilaksanakan pada tanggal 30 Desember 2018- 1 Januari 2019, bertempat di Lapangan Eks MTQ Provinsi Sumatera Utara, Jalan Bejomuna, Kelurahan Timbang Langkat, Kecamatan Binjai Timur.
Yoga menyampaikan kegiatan Jambore Seribu Remaja Masjid sengaja dilaksanakan pada penghujung tahun sampai awal tahun, bertujuan agar para remaja dapat melewati malam tahun baru dengan kegiatan yang bermanfaat.
"Kegiatan tersebut direncanakan akan dihadiri sebanyak 2.000 remaja masjid yang berasal dari Binjai dan luar Kota Binjai. Nantinya rangkaian jambore akan diisi dengan kegiatan positif seperti, lomba azan, lomba khotbah, dan perlombaan lainnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018