Gunungsitoli (Antaranews Sumut) - Pemerintah Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, pada tahun 2019 akan lebih fokus pada pembangunan infrastruktur dalam upaya upaya peningkatan perekonomian masyarakat.
Ketua DPRD Kota Gunungsitoli Herman Jaya Harefa, di Gunungsitoli, Rabu, mengatakan, isi draft Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara Kota Gunungsitoli tahun 2019 lebih fokus pada pembangunan infrastruktur.
"Setelah saya pelajari, isi draft KUA-PPAS Kota Gunungsitoli tahun 2019, Kota Gunungsitoli lebih fokus pada pembangunan infrastruktur," katanya.
Ia mengatakan, dalam pembahasan ke depan, DPRD akan meminta penjelasan kepada tentang gambaran yang akan dihasilkan pada pembangunan infrastruktur dalam meningkatan ekonomi masyarakat Kota Gunungsitoli.
"Jujur kita akui, saat ini kontribusi pembangunan infrastruktur yang paling tinggi dalam meningkatkan ekonomi masyarakat Kota Gunungsitoli berasal dari dana desa," jelasnya.
Sedangkan pembangunan infrastruktur Pemerintah Kota Gunungsitoli seperti pembangunan jalan hotmix, hanya berkontribusi dalam peningkatan bahan baku galian C dan material.
Tetapi peningkatan bahan baku galian C dan material tersebut tidak menggunakan tenaga kerja, karena semua pengolahannya menggunakan mesin.
Dia berharap arah pembangunan Kota Gunungsitoli tahun 2019 lebih menyentuh ke bawah dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat Kota Gunungsitoli seperti sektor perdagangan besar, eceran, perdagangan suku cadang mobil dan perbengkelan.
Karena sektor-sektor tersebut kontribusinya dinilai mencapai 25 persen, sedangkan dari sektor pembangunan infrastruktur hanya mencapai 22 persen.
"Bahkan kontribusi dari pembangunan infrastruktur sebagian besar dari dana desa, sedangkan dari proyek Pemkot Gunungsitoli sangat terbatas. Kontibusi dari sektor lainnya seperti sektor pertanian, kehutanan dan kelautan atau perikanan hanya mencapai 14 persen," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Ketua DPRD Kota Gunungsitoli Herman Jaya Harefa, di Gunungsitoli, Rabu, mengatakan, isi draft Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara Kota Gunungsitoli tahun 2019 lebih fokus pada pembangunan infrastruktur.
"Setelah saya pelajari, isi draft KUA-PPAS Kota Gunungsitoli tahun 2019, Kota Gunungsitoli lebih fokus pada pembangunan infrastruktur," katanya.
Ia mengatakan, dalam pembahasan ke depan, DPRD akan meminta penjelasan kepada tentang gambaran yang akan dihasilkan pada pembangunan infrastruktur dalam meningkatan ekonomi masyarakat Kota Gunungsitoli.
"Jujur kita akui, saat ini kontribusi pembangunan infrastruktur yang paling tinggi dalam meningkatkan ekonomi masyarakat Kota Gunungsitoli berasal dari dana desa," jelasnya.
Sedangkan pembangunan infrastruktur Pemerintah Kota Gunungsitoli seperti pembangunan jalan hotmix, hanya berkontribusi dalam peningkatan bahan baku galian C dan material.
Tetapi peningkatan bahan baku galian C dan material tersebut tidak menggunakan tenaga kerja, karena semua pengolahannya menggunakan mesin.
Dia berharap arah pembangunan Kota Gunungsitoli tahun 2019 lebih menyentuh ke bawah dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat Kota Gunungsitoli seperti sektor perdagangan besar, eceran, perdagangan suku cadang mobil dan perbengkelan.
Karena sektor-sektor tersebut kontribusinya dinilai mencapai 25 persen, sedangkan dari sektor pembangunan infrastruktur hanya mencapai 22 persen.
"Bahkan kontribusi dari pembangunan infrastruktur sebagian besar dari dana desa, sedangkan dari proyek Pemkot Gunungsitoli sangat terbatas. Kontibusi dari sektor lainnya seperti sektor pertanian, kehutanan dan kelautan atau perikanan hanya mencapai 14 persen," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018