Medan (Antaranews Sumut) - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia, Sumatera Utara  berharap kepada nelayan tradisional agar dapat membudidayakan tanaman hias yang hidup di dasar laut untuk dapat menambah penghasilan.

"Tanaman hias di dasar laut, memiliki nilai ekonomis tinggi, namun selama ini tidak pernah dikelola," kata Wakil Ketua DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut, Nazli, di Medan, Senin.

Sehubungan dengan itu, menurut dia, maka nelayan dapat memanfaatkan potensi tersebut, untuk menambah penghasilan, selain menangkap ikan di laut.

"Nelayan yang bekerja mengelola tanaman hias, tak ada obahnya seperti menangkap ikan di laut, hal itu sudah biasa mereka lakukan dan tidak ada kendala," ujar Nazli.

Ia mengatakan, dengan mengelola bisnis tanaman air atau "flora aquatic" yang  ke depan memiliki prospek yang cukup cerah dan menjanjikan bagi peningkatan perekonomian nelayan kecil.

Sebab, bisa saja nelayan tersebut akan menjadi eksportir tanaman hias yang berasal dari perairan Indonesia yang cukup terkenal itu.

"Apalagi, Indonesia juga dikenal sebagai penghasil ikan hias yang sangat indah dan beraneka warna, serta banyak dikirim ke luar negeri," ucap Pengamat Perikanan asal Sumatera Utara (Sumut) itu.
.
Nazli menjelaskan, pasar tanaman hias laut itu, bisa saja di ekskpor ke Singapura, Jepang dan negara-negara lainya.

Pengembangan tanaman hias tersebut, juga telah  digagas oleh Kepala  Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP) KKP Sjarief Widjaja, sebagai peluang bisnis baru.

Hal tersebut, bukan hanya digarap pelaku usaha kelautan dan perikanan nasional, melainkan juga    kalangan nelayan di tanah air.

"Para nelayan tersebut, diharapkan dapat bekerja sama dengan pengusaha perikanan untuk mengembangkan bisnis tanaman hias di laut.Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tentunya akan mendukung program tersebut," kata Wakil Ketua HNSI Sumut itu.

Sebelumnya, Kepala Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP) KKP Sjarief Widjaja mengungkap peluang bisnis baru yang bisa digarap pelaku usaha kelautan dan perikanan nasional, yakni tanaman hias air yang bernilai ekonomi tinggi.

Tanaman air atau biasa disebut aquatic plant atau flora aquatic merupakan bagian dari perikanan air tawar yang memiliki nilai ekonomis tinggi.

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018