Pematangsiantar (Antaranews Sumut) - Elemen masyarakat meminta Pemerintah Kota Pematangsiantar memindahkan lokasi tugu Raja Siantar Sangnaualuh dari Lapangan H Adam Malik.
Warga yang diperkirakan berjumlah 50-an itu menyampaikan aspirasi kepada anggota DPRD dan kepala daerah di Balai Kota, Jumat.
"Kami bukan menolak pembangunan tugu Raja Sangnaualuh, tetapi supaya dipindahkan ke tempat strategis lainnya," kata korlap aksi damai, Hendro Susilo.
Setiap tahun katanya, ummat Islam menggunakan Lapangan H Adam Malik sebagai tempat utama untuk menunaikan Shalat Idul Fitri dan Idul Adha.
Baca juga: Rel kereta Siantar ditingkatkan dukung Danau Toba
Baca juga: Pelajar SMA dipahamkan sadar bencana
Dikhawatirkan, keberadaan tugu tersebut memberikan ketidaknyamanan dalam beribadah, karena shaf terputus dan mengganggu kekhusukan bagi sebagian jamaah.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkot Pematangsiantar, Leonardo Simanjuntak menyampaikan aspirasi melalui surat dan aksi damai.
Pemerintah katanya, sudah merespon dengan menghentikan sementara pengerjaan tugu guna pembahasan lebih lanjut.
"Segera, dalam waktu, kami akan melibatkan elemen masyarakat dan organisasi serta keturunan Raja Sangnaualuh," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Warga yang diperkirakan berjumlah 50-an itu menyampaikan aspirasi kepada anggota DPRD dan kepala daerah di Balai Kota, Jumat.
"Kami bukan menolak pembangunan tugu Raja Sangnaualuh, tetapi supaya dipindahkan ke tempat strategis lainnya," kata korlap aksi damai, Hendro Susilo.
Setiap tahun katanya, ummat Islam menggunakan Lapangan H Adam Malik sebagai tempat utama untuk menunaikan Shalat Idul Fitri dan Idul Adha.
Baca juga: Rel kereta Siantar ditingkatkan dukung Danau Toba
Baca juga: Pelajar SMA dipahamkan sadar bencana
Dikhawatirkan, keberadaan tugu tersebut memberikan ketidaknyamanan dalam beribadah, karena shaf terputus dan mengganggu kekhusukan bagi sebagian jamaah.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkot Pematangsiantar, Leonardo Simanjuntak menyampaikan aspirasi melalui surat dan aksi damai.
Pemerintah katanya, sudah merespon dengan menghentikan sementara pengerjaan tugu guna pembahasan lebih lanjut.
"Segera, dalam waktu, kami akan melibatkan elemen masyarakat dan organisasi serta keturunan Raja Sangnaualuh," ujarnya.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018