Medan (Antaranews Sumut) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terus mendorong peningkatan cadangan listrik di daerah itu yang masih 120 MW untuk bisa menarik investor lebih banyak.
"Kondisi ketenagalistrikan Sumut memang terus membaik dengan cadangan listrik yang meningkat atau 120 MW. Tetapi cadangan harus diperkuat untuk menarik investor,"ujar Wakil Gubernur Sumut, H Musa Rajekshah di Medan, Senin.
Mengutip laporan PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN Sumut, katanya, suplai listrik sudah bisa 1.830 MW dari beban puncak sistem Sumatera Bagian Utara sebesar 1.710 MW.
Dengan perhitungan itu, maka ada cadangan sebesar 120 MW.
Meski cadangan listrik sudah bertambah, namun menurut Musa Rajekshah yang akrab dipanggil Ijeck ,belum masuk katagori ideal.
Idealnya cadangan listrik minimal sebesar 30 persen dari beban puncak sehingga Pemprov Sumut terus mendorong PLN agar bisa meningkatkan cadangan,"katanya.
Kalau minimal 30 persen, maka saat terjadi kerusakan pada unit pembangkit listrik, cadangan daya masih tetap aman
"Energi khususnya listrik menjadi salah satu yang sangat menjadi pertimbangan calon investor untuk berinvestasi di suatu daerah,"katanya.
Untuk itu pula, kata dia, Pemprov Sumut juga menawarkan investasi membangun pembangkit listrik kepada calon investor.
Apalagi, ujar dia, potensi energi baru terbarukan di Sumut cukup besar seperti tenaga air, panas bumi, biomasa, biogas dan tenaga surya.
Biomasa atau biogas semakin dinilai berpotensi besar karena Sumut dikenal sebagai salah satu produsen sawit terbesar di Indonesia.
Data menunjukkan, produksi kelapa sawit menghasilkan limbah dengan komposisi 23 persen tandan kosong, 6,5 persen cangkang dan 13 persen fiber sawit.
"Limbah-limbah tersebut dapat digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik,"katanya.
Informasi, ujar Ijeck menyebutkan, potensi listrik yang dihasilkan dari limbah kelapa sawit Sumut diperkirakan sekitar 1.050 MW.
Sementara saat ini, pemanfaatan biomassa menjadi energi listrik masih sekitar 100 MW.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut Parlindungan Purba, menyebutkan, Apindo terus berusaha menarik investor untuk berinvestasi di Sumut.
"Apindo juga berharap pemerintah terus mengeluarkan regulasi yang memudahkan pengusaha untuk berusaha,"katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
"Kondisi ketenagalistrikan Sumut memang terus membaik dengan cadangan listrik yang meningkat atau 120 MW. Tetapi cadangan harus diperkuat untuk menarik investor,"ujar Wakil Gubernur Sumut, H Musa Rajekshah di Medan, Senin.
Mengutip laporan PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN Sumut, katanya, suplai listrik sudah bisa 1.830 MW dari beban puncak sistem Sumatera Bagian Utara sebesar 1.710 MW.
Dengan perhitungan itu, maka ada cadangan sebesar 120 MW.
Meski cadangan listrik sudah bertambah, namun menurut Musa Rajekshah yang akrab dipanggil Ijeck ,belum masuk katagori ideal.
Idealnya cadangan listrik minimal sebesar 30 persen dari beban puncak sehingga Pemprov Sumut terus mendorong PLN agar bisa meningkatkan cadangan,"katanya.
Kalau minimal 30 persen, maka saat terjadi kerusakan pada unit pembangkit listrik, cadangan daya masih tetap aman
"Energi khususnya listrik menjadi salah satu yang sangat menjadi pertimbangan calon investor untuk berinvestasi di suatu daerah,"katanya.
Untuk itu pula, kata dia, Pemprov Sumut juga menawarkan investasi membangun pembangkit listrik kepada calon investor.
Apalagi, ujar dia, potensi energi baru terbarukan di Sumut cukup besar seperti tenaga air, panas bumi, biomasa, biogas dan tenaga surya.
Biomasa atau biogas semakin dinilai berpotensi besar karena Sumut dikenal sebagai salah satu produsen sawit terbesar di Indonesia.
Data menunjukkan, produksi kelapa sawit menghasilkan limbah dengan komposisi 23 persen tandan kosong, 6,5 persen cangkang dan 13 persen fiber sawit.
"Limbah-limbah tersebut dapat digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik,"katanya.
Informasi, ujar Ijeck menyebutkan, potensi listrik yang dihasilkan dari limbah kelapa sawit Sumut diperkirakan sekitar 1.050 MW.
Sementara saat ini, pemanfaatan biomassa menjadi energi listrik masih sekitar 100 MW.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut Parlindungan Purba, menyebutkan, Apindo terus berusaha menarik investor untuk berinvestasi di Sumut.
"Apindo juga berharap pemerintah terus mengeluarkan regulasi yang memudahkan pengusaha untuk berusaha,"katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018