Medan (Antaranews Sumut) - Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah akan berkunjung dan melihat warga masyarakat yang rumahnya hanyut terkena banjir dan tanah longsor di Kecamatan Natal- Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal.
"Wakil Gubernur Sumut hari ini, berangkat dari Medan menuju Mandailing Natal,"
kata Kepala Pelaksana BPBD Mandailing Natal, Muhammad Yasir Nasution, dihubungi dari Medan, Kamis.
Wakil Gubernur Sumut, menurut dia, juga telah memerintahkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mandailing Natal untuk mendata rumah warga hanyut, rusak, dan tertimbun tanah longsor.
Baca juga: Pemprov Sumut kirimkan alat berat ke Mandailing Natal
Baca juga: Gubernur Sumut minta Bupati Batubara maksimalkan tugas
"Jadi, saat ini BPBD, petugas Kecamatan Natal-Lingga kayu masih bekerja di lapangan untuk mendata rumah hanyut dan tertimbun longsor," ujar Yasira.
Pemerintah Provinsi Sumut akan mengirimkan alat berat untuk membantu evakuasi rumah warga yang hanyut karena banjir dan tertimbun tanah longsor di Kecamatan Natal-Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal.
Alat berat yang dikirimkan itu, sebanyak delapan unit dan kemungkinan besok (Jumat, 9/11) telah tiba di Mandailing Natal.
Alat berat itu,sangat diperlukan mengingat rumah yang hanyut dan tertimbun tanah longsor harus dievakusi, serta dipindahkan ke lokasi lain.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Mandailing Natal hingga kini masih mendata rumah warga yang hanyut dan tertimbun tanah longsor, di Kecamatan Natal- Lingga Bayu.
Peristiwa banjir itu, terjadi Rabu (7/11) malam, akibat hujan yang sangat lebat, dan terjadinya banjir merendam rumah warga.
Data sementara diperoleh dari BPBD Mandailing Natal, rumah warga akibat banjir di Kecamatan Lingga Bayu, yakni Simpang Gambir 16 rumah hanyut, Ranto Sore Sigala-gala 8 rumah hanyut, Aek Garingging 8 rumah hanyut, Sikumbu 6 rumah hanyut, Pulo Padang 6 rumah hanyut, Tapus 2 rumah hanyut, 1 unit mobil hanyut merek R-3, dan 1 unit rumah terbakar di Simpang Gambir.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
"Wakil Gubernur Sumut hari ini, berangkat dari Medan menuju Mandailing Natal,"
kata Kepala Pelaksana BPBD Mandailing Natal, Muhammad Yasir Nasution, dihubungi dari Medan, Kamis.
Wakil Gubernur Sumut, menurut dia, juga telah memerintahkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mandailing Natal untuk mendata rumah warga hanyut, rusak, dan tertimbun tanah longsor.
Baca juga: Pemprov Sumut kirimkan alat berat ke Mandailing Natal
Baca juga: Gubernur Sumut minta Bupati Batubara maksimalkan tugas
"Jadi, saat ini BPBD, petugas Kecamatan Natal-Lingga kayu masih bekerja di lapangan untuk mendata rumah hanyut dan tertimbun longsor," ujar Yasira.
Pemerintah Provinsi Sumut akan mengirimkan alat berat untuk membantu evakuasi rumah warga yang hanyut karena banjir dan tertimbun tanah longsor di Kecamatan Natal-Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal.
Alat berat yang dikirimkan itu, sebanyak delapan unit dan kemungkinan besok (Jumat, 9/11) telah tiba di Mandailing Natal.
Alat berat itu,sangat diperlukan mengingat rumah yang hanyut dan tertimbun tanah longsor harus dievakusi, serta dipindahkan ke lokasi lain.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Mandailing Natal hingga kini masih mendata rumah warga yang hanyut dan tertimbun tanah longsor, di Kecamatan Natal- Lingga Bayu.
Peristiwa banjir itu, terjadi Rabu (7/11) malam, akibat hujan yang sangat lebat, dan terjadinya banjir merendam rumah warga.
Data sementara diperoleh dari BPBD Mandailing Natal, rumah warga akibat banjir di Kecamatan Lingga Bayu, yakni Simpang Gambir 16 rumah hanyut, Ranto Sore Sigala-gala 8 rumah hanyut, Aek Garingging 8 rumah hanyut, Sikumbu 6 rumah hanyut, Pulo Padang 6 rumah hanyut, Tapus 2 rumah hanyut, 1 unit mobil hanyut merek R-3, dan 1 unit rumah terbakar di Simpang Gambir.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018