Medan (Antaranews Sumut) - Masyarakat di minta turut melakukan pengawasan terhadap proses pembangunan yang ada dilingkungannya masing-masing sehingga pembangunan tersebut dikerjakan benar-benar sesuai perencanaan.
Anggota DPRD Sumatera Utara Brilian Moktar di Medan, Selasa, mengatakan, masyarakat harus peduli terhadap proses pembangunan yang terjadi disekitarnya, dan turut mengontrolnya sehingga benar-benar sesuai yang direncanakan.
Misalnya sedang ada perbaikan jalan di lingkungannya, warga sekitar harus turut mengawasi proses pengerjaannya apakah sesuai dengan perencanaan, seperti lebar jalan, ketebalan aspal, maupun kualitas material lainnya yang dipergunakan.
"Jadi dengan demikian kontraktor tidak berani bermain. Itu penting dilakukan agar pembangunan jalan tersebut bisa bertahan lama. Jangan hanya beberapa bulan setelah selesai pengerjaan, jalan sudah rusak, kalau begitu masyarakat juga yang rugi," katanya.
Terkait keluhan masayrakat akan kondisi jalan yang sudah kembali rusak di daerah tersebut, ia mengatakan, akan menyampaikan hal tersebut kepada Pemkot Medan, sehingga bisa segera ditangani.
"Mudah-mudahan dapat secepatnya di respon oleh Pemkot Medan. Mudah-mudahan masih bisa dikerjakan tahun ini, kalau tidak mungkin anggaran tahun depan," katanya.
Sebelumnya Suwaris, warga Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli, mengeluhkan kondisi jalan yang sudah mulai rusak meski menurut dia belum lama selesai diperbaiki oleh pemerintah daerah.
Akibat kondisi jalan yang mulai rusak, menyebabkan sering terjadi kecelakaan terutama pengendara roda dua.
"Jadi kami sangat mengharapkan kalau bisa pemerintah dapat segera melakukan perbaikan. Jangan sampai lebih banyak korban karena kecelakaan. Minggu lalu saja terjadi kecelakaan roda dua persis di depan rumah saya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Anggota DPRD Sumatera Utara Brilian Moktar di Medan, Selasa, mengatakan, masyarakat harus peduli terhadap proses pembangunan yang terjadi disekitarnya, dan turut mengontrolnya sehingga benar-benar sesuai yang direncanakan.
Misalnya sedang ada perbaikan jalan di lingkungannya, warga sekitar harus turut mengawasi proses pengerjaannya apakah sesuai dengan perencanaan, seperti lebar jalan, ketebalan aspal, maupun kualitas material lainnya yang dipergunakan.
"Jadi dengan demikian kontraktor tidak berani bermain. Itu penting dilakukan agar pembangunan jalan tersebut bisa bertahan lama. Jangan hanya beberapa bulan setelah selesai pengerjaan, jalan sudah rusak, kalau begitu masyarakat juga yang rugi," katanya.
Terkait keluhan masayrakat akan kondisi jalan yang sudah kembali rusak di daerah tersebut, ia mengatakan, akan menyampaikan hal tersebut kepada Pemkot Medan, sehingga bisa segera ditangani.
"Mudah-mudahan dapat secepatnya di respon oleh Pemkot Medan. Mudah-mudahan masih bisa dikerjakan tahun ini, kalau tidak mungkin anggaran tahun depan," katanya.
Sebelumnya Suwaris, warga Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli, mengeluhkan kondisi jalan yang sudah mulai rusak meski menurut dia belum lama selesai diperbaiki oleh pemerintah daerah.
Akibat kondisi jalan yang mulai rusak, menyebabkan sering terjadi kecelakaan terutama pengendara roda dua.
"Jadi kami sangat mengharapkan kalau bisa pemerintah dapat segera melakukan perbaikan. Jangan sampai lebih banyak korban karena kecelakaan. Minggu lalu saja terjadi kecelakaan roda dua persis di depan rumah saya," katanya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018