Langkat, (Antaranews Sumut) - Bupati Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Ngogesa Sitepu menjelaskan tema Hari Sumpah pemuda ke 90 kali ini yaitu "Bangun Pemuda Satukan Indonesia".
     
Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 90 itu dilaksanakan di Alun-alun Tengku Amir Hamzah Stabat, di Stabat, Senin, dimana Bupati juga mengucapkan Selamat Hari Sumpah Pemuda. 
     
"Wahai pemuda Indonesia, dunia menunggumu, berjuanglah, lahirkanlah ide-ide, tekad dan cita-cita, pengorbanan tidak pernah sia-sia dalam mengubah dunia," katanya membacakan sambutan tertulis Menteri Pemuda dan Olahraga.
     
Ngogesa menjelaskan pembangunan kepemudaan akan melahirkan generasi muda yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis.
     
Selain itu juga bertanggung jawab, berdaya saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan UUD Tahun 1945.
     
Dengan begitu selain maju, kerangka bangsa ini, akan terus hidup dalam negara kesatuan Republik Indonesia. Untuk itu, Ayo Bangun Pemuda Satukan Indonesia.
     
Bupati menyebutkan soal revolusi mental yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo, amatlah relevan untuk mewujudkan dan membangun pemuda yang maju. Oleh karena itu revolusi mental harus dijadikan sebagi pemicu untuk mempercepat terwujudnya pemuda yang maju.
     
Jika berhasil mewujudkan pemuda yang maju, berarti kita dapat menghasilkan bangsa yang hebat, ungkapnya.
     
Ia juga menyampaikan Tahun 2019 ini, bangsa Indonesia akan menggelar hajat besar, pesta demokrasi untuk memilih dan menentukan pimpinan nasional dan daerah, yaitu pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta anggota legislatif baik DPR RI, DPD RI, DPRD tingkat Provinsi dan tingkat Kabupaten dan Kota.
     
"Diminta peran dan tanggung jawab pemuda dalam menyukseskan proses pemilihan umum  nanti, untuk mewujudkan pemilu  yang damai, kredibel dan berkualitas, harapnya.
     
Juga ada deklarasi pernyataan bersama yang dipimpin oleh Ketua MUI Ahmad Mahfudz yang diikuti oleh peserta upacara, yang isinya komitmen bersama untuk menjaga kesatuan NKRI pasca peristiwa pembakaran bendera di Kabupaten Garut Jawa Barat. 
     
Serta mendengarkan pernyataan Kapolres Langkat Ddy Indriyanto SIK MSi, tentang penolakan pemerintah kepada organisasi HTI di Indonesia.

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018