Tanjungbalai (Antaranews Sumut) - Petugas penjinak bom (Jibom) Polda Sumut dan Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri meledakkan bom rakitan yang disita dari terduga teroris di Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara, Jum'at.
Pantauan dilapangan, sebelum diledakkan Tim dari Mabes Polri bersama Jihandak, Kapolres Tanjungbalai AKBP Irfan Rifai serta Wakil Wali Kota Tanjungbalai H.Ismail dan Kaban Kesbangpol Linmas Husni Syahzuddin turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) penembakan dua terduga teroris berinitial AN dan RI yang terjadi Kamis (18/10).
Disaksikan seluruh yang hadir, berlokasi di lapangan samping Mapolsek Teluk Nibung, personil jihandak yang mengenakan body protektor anti bom tampak hati-hati meletakkan bom rakitan dan merangkai sejumlah peralatan untuk meledakkan bom tersebut.
Selang beberapa menit kemudian, didahului aba-aba dan hitungan mundur, terdengar ledakan lumayan keras serta hamburan sebuah potongan besi diperkirakan sepanjang 30 centimeter.
Kapolres Tanjungbalai AKBP Irfan Rifai menyatakan, bom rakitan yang ditemukab petugas di TKP penembakan dua terduga teroris tersebut diduga kuat siap untuk diledakkan.
Untuk keterangan lebih lanjut, kata Kapolres, pers realise akan disampaikan langsung oleh Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto.
"Nanti keterangan resmi akan disampaikan pak Kapolda Sumut, beliau lagi dalam perjalanan menuju Tanjungbalai," kata Kapolres.
Sebagaimana diinformasikan, Kamis (18/10) dua pria terduga teroris ditembak Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri di Jalan Jumpul, Lingkungan VI, Kelurahan Kapias Pulau Buaya, Kecamatan Teluk Nbung, Kota Tanjungbalai, pipa diduga bom rakitan diamankan.
Dua terduga teroris tersebut masih satu rangkaian dengan peristiwa penangkapan teroris Mei 2018 lalu.
***2*** (KR-YWK)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Pantauan dilapangan, sebelum diledakkan Tim dari Mabes Polri bersama Jihandak, Kapolres Tanjungbalai AKBP Irfan Rifai serta Wakil Wali Kota Tanjungbalai H.Ismail dan Kaban Kesbangpol Linmas Husni Syahzuddin turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) penembakan dua terduga teroris berinitial AN dan RI yang terjadi Kamis (18/10).
Disaksikan seluruh yang hadir, berlokasi di lapangan samping Mapolsek Teluk Nibung, personil jihandak yang mengenakan body protektor anti bom tampak hati-hati meletakkan bom rakitan dan merangkai sejumlah peralatan untuk meledakkan bom tersebut.
Selang beberapa menit kemudian, didahului aba-aba dan hitungan mundur, terdengar ledakan lumayan keras serta hamburan sebuah potongan besi diperkirakan sepanjang 30 centimeter.
Kapolres Tanjungbalai AKBP Irfan Rifai menyatakan, bom rakitan yang ditemukab petugas di TKP penembakan dua terduga teroris tersebut diduga kuat siap untuk diledakkan.
Untuk keterangan lebih lanjut, kata Kapolres, pers realise akan disampaikan langsung oleh Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto.
"Nanti keterangan resmi akan disampaikan pak Kapolda Sumut, beliau lagi dalam perjalanan menuju Tanjungbalai," kata Kapolres.
Sebagaimana diinformasikan, Kamis (18/10) dua pria terduga teroris ditembak Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri di Jalan Jumpul, Lingkungan VI, Kelurahan Kapias Pulau Buaya, Kecamatan Teluk Nbung, Kota Tanjungbalai, pipa diduga bom rakitan diamankan.
Dua terduga teroris tersebut masih satu rangkaian dengan peristiwa penangkapan teroris Mei 2018 lalu.
***2*** (KR-YWK)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018