Padangsidimpuan (Antaranews Sumut) - Sebanyak 20 orang pelajar di Kota Padangsidimpuan terjaring Operasi Kasih Sayang pada saat jam belajar oleh Satpol PP Kota Padangsidimpuan.

Pada saat razia tersebut sebanyak 20 orang pelajar ini sedang asik nongkrong di warnet dan warung kopi pada saat jam belajar terus kita bawak ke Dinas Pendidikan Pemkot Padangsidimpuan, untuk dibinah dan di data, ucap Kasat Pol PP Kota Padangsidimpuan, Arbiuddin Harahap, Rabu.

Personil kita berhasil memergoki siswa-siswa tersebut ada yang sedang asik nongkrong di warnet dan warung kopi pada saat jam belajar.

Setelah di dapati pelajar saat jam belajar pada operasi kasih sayang, langkah pertama kita adalah melakukan pembinaan dan memanggil orang tua masing-masing dan membuat surat pernyataan tidak akan mengulanginya lagi, kata Arbiuddin.

Dijelaskan Kasatpol PP bahwa operasi kasih sayang tersebut digelar atas adanya laporan masyarakat.

Karena banyaknya laporan masyarakat yang mengatakan maraknya siswa yang mangkal di warnet pada jam belajar. 

Diungkapkan Arbi bahwa razia seperti ini akan terus dilaksanakan utamanya di warnet-warnet yang diinformasikan sebagai tempat  siswa yang bolos.

"Kita sudah menghimbau para pemilik warnet agar tidak memperbolehkan siswa pada saat jam belajar nongkrong di warnet mereka, namun walaupun begitu kita akan terus gelar razia kasih sayang ini setiap hari,demi menjaga generasi kita agar tidak terjerumus kehal -hal yang lebih parah lagi "ujarnya.

Silakan laporkan jika ada pelajar yang bolos saat jam kerja, langsung saja ke Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Pemkot Padangsidimpuan, kita akan tindak demi menciptakan pelajar yang berkwalitas dan terdidik tidak bolos saat jam belajar, tegas Arbi.

Pewarta: Khairul Arief

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018