Langkat, (Antaranews Sumut) - Sedikitnya 20 kepala keluarga terendam banjir yang beraad di Dusun Sukabeno Desa Kwala Begumit Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, kini mengungsi dan mendirikan dapur umum.
     
Kepala Satuan Bimbingan Masyarakat Kepolisian Resor Langkat AKP Hasanuddin, di Stabat, Kamis, menjelaskan dari 282 kepala keluarga yang kediamannya terandam banjir sebanyak 20 kepaal keluarga kini mengungsi.
   
 "Atas instruksi Kapolres Langkat AKBP Dedy Indriyanto, Mapolres Langkat memberikan bantuan kepada korban bencana banjir di kawasan itu berupa mie instant, sebagai bentuk keprihatinan atas musibah yang terjadi," katanya.
     
Hasanuddin juga menghimbau agar warga tetap waspada berhubung curah hujan yang semakin tinggi, berharap agar pengungsi juga dapat mengawasi anak-anaknya jangans ampai ada kejadian yang tidak diinginkan.
     
Sementara itu Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langkat Noto Atmojo menjelaskan hingga sekarang ini warga yang terendam banjir sebanyak 1.236 kepala keluarga.
     
Mereka itu terdiri dari warga Kecamatan Stabat yang bermukim di Desa Karang Rejo sebanyak 98 kepala keluarga, Desa Kwala Begumit 352 kepala keluarga, Desa Mangga 99 kepala keluarga, katanya.
     
Untuk Kecamatan Secanggang terdapat 401 kepala keluarga, yang terdiri dari Desa Kepala Sungai Desa Perkotaan, Desa Karang Gading, Desa Karang Anyar.
     
Sedangkan di Kecamatan Tanjungpura terdapat 286 kepaal keluarga yang berada di Desa Paya Perupuk, Desa Pematang Serai, ungkapnya.
     
Khusus untuk Kecamatan Binjai, terutama di Desa Sidomulyo kondisi air sekarang ini mulai surut dan aktifitas warga sudah kembali normal, demikian juga dengan Desa Sei Dendang Kecamatan Stabat, kondisinya mulai normal, air sudah surut.***4***         


 

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018