Langkat (Antaranews Sumut) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat, Sumatera Utara mencatat sebanyak 220 kepala keluarga (KK) di Kecamatan Besitang harus mengungsi akibat banjir yang terjadi karena curah hujan yang cukup tinggi di kawasan itu.
Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabuparten Langkat, Irwan Sahri, di Besitang, Sabtu (29/12).
Irwan menyampaikan, hujan deras yang terjadi sejak Jumat (28/12) mengakibatkan beberapa desa dan kelurahan terdampak banjir, di antaranya Desa Sekoci yang meliputi lima dusun atau 300 KK dan 20 KK diantaranya harus mengungsi.
Selanjutnya Desa Bukit Mas, dimana dua dusun terdampak banjir yang meliputi 50 KK, sedangkan di Kelurahan Kampung Lama terdampak dua lingkungan atau 500 KK yang mengakibatkan 50 KK diantaranya harus mengungsi.
Baca juga: Banjir di Besitang meluas, butuh perahu karet
Baca juga: 196 hektare sawah di Langkat terendam banjir
Selain itu, di Kelurahan Pekan Besitang terdampak banjir tiga lingkungan atau 250 KK dan 50 KK harus mengungsi, sementara di Kelurahan Bukit Kubu terdampak banjir empat lingkungan atau 369 KK dan harus mengungsi 100 KK.
Irwan menyebutkan saat ini ketinggian air antara 30 hingga 110 centimeter. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, sementara satu madrasah, satu kantor lurah, satu kantor Koramil ikut terendam banjir.
"BPBD Langkat kini sedang melakukan pendataan lanjutan, mengevakuasi warga yang terdampak banjir dan mengimbau warga agar tetap waspada terhadap banjir susulan," katanya.
BPBD: 220 KK di Langkat mengungsi karena banjir
Sabtu, 29 Desember 2018 16:06 WIB 2858