Aekkanopan (Antaranews Sumut) - Haddad Alwi mengajak umat Islam menjaga persatuan dan tidak terpecah hanya karena perbedaan pilihan, mazhab dan hal khilafiah lainnya seperti membaca qunut dan letak atau gerak jari saat tasyahud.

Himbauan itu disampaikannya pada Tabligh Akbar yang diselenggarakan Jam'iyah Batak Muslim Indonesia dalam Rakernas dirangkai Milad ke-40 organisas itu di Pesantren dan Zawiyah Arkanuddin Pulodogom Kecamatan Kualuhhulu, Sabtu.

"Mari kita jaga persatuan dan kesatuan. Walau kita berbeda pilihan, mazhab. Mauludan atau tidak, baca qunut atau tidak," sebut pria yang terkenal dengan album Cinta Rasul-nya tersebut di hadapan lebih kurang seribu hadirin.

Ceramahnya dilakukan di sela-sela kegiatan sholawatan yang diikuti ratusan pelajar yang hadir dalam kegiatan itu. Hadir dalam acara itu Ketua Umum DPP JBMi H Albiner Sitompul MAP, Rektor Univa Rantauprapat Basyarul Ulya SH MH dan Sukisman SSos MSi yang mewakili Bupati Labura.

Dikatakannya, selama orang itu bersyahadat, sholat, zakat, puasa dan melaksanakan ibadah haji bagi yang mampu, maka mereka adalah saudara seiman. Walau mazhab atau pelaksanaan ibadah terdapat perbedaan.
FOTO BARENG : Ketum DPP JBMI H Albiner Sitompul MAP dan pejabat Labura foto bersama Haddad Alwi pada Tabligh Akbar dan Milad ke-40 JBMI di Pesantren dan Zawiyah Arkanuddin Pulodogom, Sabtu. (Foto : Antaranews Sumut/Sukardi)

Kegitan sholawat yang dipandu Haddad Alwi demikian menggelora. Para santri dan siswa yang rela duduk berpanas di tengah halaman pesantren itu sangat bersemangat mengikuti syair-syair sholawat dipandu Haddad Alwi.

Pada acara itu juga ditampilkan tarian dengan genre Batak. Irama dan tarian tersebut menarik Haddad yang menyatakan terinspirasi dan berkeinginan membuat lagi mengikutinya di masa mendatang.

Turut memberi sambutan pada acara itu Staf Ahli Sukismas SSos MSi mewakili bupati. Diantaranya ia menyampaikan permohonan maaf H Kharuddin Syah SE yang tidak bisa hadir karena ada kegiatan di Kualuhleidong.

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018