Gunungsitoli, (Antaranews Sumut) - Pemerintah Kota Gunungsitoli menertibkan pedagang kaki lima yang berjualan di komplek Pasar Soliga karena dinilai menyebabkan banyak sampah sehingga kawasan tersebut menjadi kumuh.
     
Wali Kota Gunungsitoli Ir. Lakhomizaro Zebua di Gunungsitoli, Kamis, mengatakan, selama ini komplek pasar pagi sangat kotor akibat banyak sampah, bahkan memenuhi parit, sehingga aliran air dalam parit tidak lancar dan menggenangi jalan setiap terjadi hujan. 
   
"Selain membersihkan parit, kita juga  menertibkan para pedagang yang menggelar dagangan di jalan masuk pasar. Penertiban berjalan lancar," katanya.
   
Ia mengatakan, banyak kios di Pasar Soliga yang sudah ada pemilik, tetapi masih tertutup karena alasan pajak terlalu mahal.
   
Namun untuk membantu para pedagang, pajak atau sewa kios telah dipotong 50 persen, sehingga tidak ada alasan untuk tidak ditempati atau tidak membayar sewa kepada pemerintah. 
   
Sedangkan untuk pedagang sayur yang menggunakan pelataran, ia memberi batas waktu hingga pukul 06.00 pagi agar sudah membersihkan dagangannya dan sampah.
   
Salah satu pedagang ikan di pasar soliga, Azman mengaku bersyukur pemkot melakukan penertiban kepada pedagang yang berjualan di badan jalan menuju pasar soliga. 
   
Selama ini mereka pedagang yang berada di bagian belakang harus menunggu dagangan dari depan habis agar pembeli mau datang ke lokasi belakang. 
   
"Kami sangat bersyukur ada penertiban, sehingga tidak ada lagi pedagang ikan di depan, karena selama ini dagangan kami kurang laku karena ada yang jualan di depan dan kadang menghalangi jalan," katanya.***4***


 

Pewarta: Irwanto

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018