Aekkanopan (Antaranews Sumut) - Ustadz Tengku Zulkarnain ceramah di Masjid Raya Al Aman Aekkanopan, Selasa malam. Acara yang dilaksanakan BKM Al Aman itu dihadiri ratusan jamaah baik perempuan maupun laki-laki.
Dalam ceramahnya, Wakil Sekjen Majlis Ulama Indonesia (MUI) Pusat itu antara lain menjelaskan tentang tingkatan iman seseorang. Yang paling dasar menurutnya adalah tingkatan orang yang takut pada siksa neraka.
Tingkat kedua adalah orang yang mengharapkan Surga. Sedangkan tingkat tertinggi adalah orang yang sudah mampu mengendalikan nafsunya. "Contohnya seperti orang yang menganggap daun dan duit itu sama saja," jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, dalam Al Qur'an sebutan untuk tiga katagori itu juga berbeda. Yang paling rendah dipanggil dengan sebutan An Nas, tingkat selanjutnya alladzina amanu dan yang tetinggi dipanggil An Nafs.
Ceramah yang berlangsung lebih kurang dua jam itu dibumbui dengan lawakan atau humor segar. Jamaah berulangkali tertawa dan bertepuk tangan sebagai reaksi humor atau isi ceramah yang disampaikannya.
Sebelumnya Bupati Labura diwakili Stat Ahli Sukisman SSos MSi dalam sambutannya menyebutkan, Pemkab menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan BKM Al Aman dalam rangka menyambut Tahun Baru 1440 H tersebut.
Kegiatan tersebut terlambat dari jadwal dikarenakan rombongan ustad Tengku Zulkarnain terjebak macet karena terjadi kecelakaan di Jalinsum Asahan. Namun walau terlambat, jamaah sabar menanti kedatangan ustadz kelahiran Medan itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Dalam ceramahnya, Wakil Sekjen Majlis Ulama Indonesia (MUI) Pusat itu antara lain menjelaskan tentang tingkatan iman seseorang. Yang paling dasar menurutnya adalah tingkatan orang yang takut pada siksa neraka.
Tingkat kedua adalah orang yang mengharapkan Surga. Sedangkan tingkat tertinggi adalah orang yang sudah mampu mengendalikan nafsunya. "Contohnya seperti orang yang menganggap daun dan duit itu sama saja," jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, dalam Al Qur'an sebutan untuk tiga katagori itu juga berbeda. Yang paling rendah dipanggil dengan sebutan An Nas, tingkat selanjutnya alladzina amanu dan yang tetinggi dipanggil An Nafs.
Ceramah yang berlangsung lebih kurang dua jam itu dibumbui dengan lawakan atau humor segar. Jamaah berulangkali tertawa dan bertepuk tangan sebagai reaksi humor atau isi ceramah yang disampaikannya.
Sebelumnya Bupati Labura diwakili Stat Ahli Sukisman SSos MSi dalam sambutannya menyebutkan, Pemkab menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan BKM Al Aman dalam rangka menyambut Tahun Baru 1440 H tersebut.
Kegiatan tersebut terlambat dari jadwal dikarenakan rombongan ustad Tengku Zulkarnain terjebak macet karena terjadi kecelakaan di Jalinsum Asahan. Namun walau terlambat, jamaah sabar menanti kedatangan ustadz kelahiran Medan itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018