Medan  (Antaranews Sumut) - Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU Kantor Perwakilan Daerah  Medan sedang mengawasi harga pupuk dan pestisida khususnya untuk kebutuhan hortikultura yang diduga terjadi "permainan".
 
"Ada indikasi terjadi 'permainan' antarperusahaaan  pupuk dan pestisida yang menimbulkan kerugian kepada  petani,"ujar Kepala KPPU KPD Medan Ramli Simanjuntak di Medan, Minggu.

"Permainan" di pupuk dan pestisida itu ditandai dengan kenaikan harga secara bersamaan, atau sering hilangnya jenis-jenis pupuk tertentu saat petani membutuhkan.

Bahkan saat pupuk dan pestisida tertentu yang dibutuhkan.masyarakat "hilang" di pasar, muncul pupuk - pestisida merek lain.
 
"Ada kesan pupuk atau pestisida itu 'dihilangkan' untuk menaikkan harga saat muncul kembali dan di sisi lain terkesan memaksa petani menggunakan pupuk maupun pestisida lain sebagai  pengganti,"katanya.

Dia menegaskan, KPPU semakin antusias mengamati dan mempelajari karena meski harga pupuk dan pestisida naik, tetapi harga jual komoditas yang dihasilkan petani tidak naik bahkan cenderung turun.

KPPU Medan terus mempelajari.kasus pupuk dan pestisida itu sebelum memastikan penyelidikan dilanjutkan atau tidak.
 
"Petani harus didorong dan dilindungi untuk tetap menggairahkan bisnis udaha perkebunan dan pertanian,"ujar Ramli..***2***

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018