Nias, (Antaranews Sumut) - Dinas Kesehatan Kabupaten Nias, Sumatera Utara, melalukan pencanangan penggunaan imunisasi campak dan rubella dalam upaya meminimalisir terjadinya penyakit tersebut serta mensukseskan program pemerintah.
Bupati Nias Drs. Sokhiatulo Laoli di Gido, saat pencanangan imunisasi campak dan rubella, Jumat, mengatakan, imunisasi rubella dan campak merupakan program nasional yang diperuntukkan bagi anak usia 9 bulan sampai 15 tahun.
Tujuan imunisasi tersebut untuk memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella bagi anak usia 9 bulan sampai 15 tahun tanpa memperhatikan status imunisasi sebelumnya.
"Rubella adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, dan apabila menyerang wanita hamil akan menyebabkan abortus dan kelainan bawaan bayi yang dilahirkan," katanya.
Kelainan bawaan bayi yang dilahirkan akibat penyakit rubella adalah kelainan jantung, kebutaan, ketulian dan kelainan pada sistim saraf pusat dan retardasi mental.
Dia meminta kepala dinas kesehatan beserta jajarannya melaksanakan imunisaai measles dan rubella kepada seluruh sasaran dengan penuh dedikasi dan pengabdian serta sesuai mekanisme dan prosedur.
Kepala dinas pendidikan, kepala sekolah dan kepala desa juga diminta mendukung program tersebut dan memastikan seluruh sasaran mendapat atau mengikuti imunisasi campak dan rubella di seluruh daerah itu.
"Kita harus saling membantu agar program itu benar-benar berjalan dengan baik dan mencakup semua anak usia 9 bulan hingga 15 tahun," katanya.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Bupati Nias Drs. Sokhiatulo Laoli di Gido, saat pencanangan imunisasi campak dan rubella, Jumat, mengatakan, imunisasi rubella dan campak merupakan program nasional yang diperuntukkan bagi anak usia 9 bulan sampai 15 tahun.
Tujuan imunisasi tersebut untuk memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella bagi anak usia 9 bulan sampai 15 tahun tanpa memperhatikan status imunisasi sebelumnya.
"Rubella adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, dan apabila menyerang wanita hamil akan menyebabkan abortus dan kelainan bawaan bayi yang dilahirkan," katanya.
Kelainan bawaan bayi yang dilahirkan akibat penyakit rubella adalah kelainan jantung, kebutaan, ketulian dan kelainan pada sistim saraf pusat dan retardasi mental.
Dia meminta kepala dinas kesehatan beserta jajarannya melaksanakan imunisaai measles dan rubella kepada seluruh sasaran dengan penuh dedikasi dan pengabdian serta sesuai mekanisme dan prosedur.
Kepala dinas pendidikan, kepala sekolah dan kepala desa juga diminta mendukung program tersebut dan memastikan seluruh sasaran mendapat atau mengikuti imunisasi campak dan rubella di seluruh daerah itu.
"Kita harus saling membantu agar program itu benar-benar berjalan dengan baik dan mencakup semua anak usia 9 bulan hingga 15 tahun," katanya.***4***
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018