Medan, (Antaranews Sumut) - Tiga kelompok massa menyampaikan aspirasi dan mendeklarasikan sikap politik di Medan, Minggu, terkait dengan Pemilihan Umum Presiden 2019.

Dua kelompok mendeklarasikan dukungan untuk mendukung dua periode kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo, sedangkan satu kelompok lagi mendukung pergantian presiden.

Kelompok pertama adalah Sekretariat Bersama (Sekber) Jokowi yang menggelar kegiatan di Istana Maimun. Di tempat itu, orasi dukungan untuk Jokowi disampaikan Ketua Sekber Tengku Erry Nuradi yang merupakan mantan Gubernur Sumut dan Alamsyah Hamdani yang merupakan Wakil Ketua PDI Perjuangan Sumut.

Kelompok kedua adalah Aliansi Relawan Jokowi yang melaksanakan kegiatan di samping Masjid Raya Almarhum Medan. Di lokasi itu, disampaikan orasi dari sejumlah ulama muda dan perwakilan sukarelawan.

Kelompok ketiga yang mengusung pergantian presiden menggelar kegiatan di Jalan Sisingamangaraja, depan Masjid Raya Almahsun Medan. Di tempat itu, hadir Neno Warisman, anggota DPR RI H.M. Raden Syafi`i, dan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dedi Iskandar Batubara.

Dalam orasi di halaman Istana Maimun, Wakil Ketua PDI Perjuangan Sumut Alamsyah Hamdani mengatakan bahwa dukungannya terhadap Presiden Jokowi terkait dengan kelancaran pembangunan nasional.

Menurut dia, tidak dapat dipungkiri jika pembangunan pada masa pemerintahan Presiden Jokowi sangat pesat dan berlangsung dari Sabang hingga Merauke.

Ia mencontohkan di Sumut dengan makin banyaknya jalan bebas hambatan.

"Dahulu tol hanya `selidah kucing`, kini sudah banyak," katanya.

Sementara itu, Ketua Sekber Jokowi Erry Nuradi mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari silaturahmi untuk menyatukan tekad dalam mendukung kepemimpinan Presiden Jokowi.

Pihaknya telah melakukan kantor dan sekretariat bersama untuk mendiskusikan berbagai masalah kebangsaan.

"Supaya duduk bersama kenapa kita harus mendukung Jokowi dua periode,"

Meski mendukung Jokowi, seluruh sukarelawan dan pendukung diminta untuk tetap menghormati kelompok lain yang berbeda pendapat dan berbeda pilihan.

"Jangan sampai kita terpecah belah. Kita bisa dijajah sekian lama karena mudah dipecah belah," ujar Erry Nuradi.

Sementara itu, Panitia Deklarasi 2019 Ganti Presiden yang juga anggota DPR RI H.M. Raden Syafi`i mengatakan bahwa pergantian presiden merupakan aspirasi yang sesuai dengan konstitusi dan bagian dari upaya dalam menentukan nasib bangsa.

Pihaknya berupaya menyampaikan fakta mengenai kekurangan yang ada, baik dari sisi hukum, politik, maupun ekonomi.

"Sebagai pemangku kepentingan dan pemilik sah negeri ini, rakyat harus selektif dan cinta dalam memilih presiden," kata politikus yang sering dipanggil Roma Syafi`i itu.



(T.I023/B/D007/D007) 22-07-2018 13:11:22

Pewarta: Irwan Arfa

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018