Medan, 28/6 (Antaranews Sumut) - Gubernur Sumatera Utara terpilih nantinya diharapkan mendorong perkembangan industri hasil olahan agar perekonomian daerah itu tidak tergantung harga komoditas seperti selama ini.
"Harus ada terobosan baru dalam pemerintahan di Sumut dengan mendorong perekonomian dari berbagai sektor khususnya industri pengolahan," ujar pengamat ekonomi Sumut, Wahyu Ario Pratomo di Medan, Kamis.
Menurut Wahyu yang dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU, kalau hanya mengandalkan komoditas, maka perekonomian Sumut tetap rentan.
Kalau harga jual sedang bagus, maka perekonomian Sumut akan membaik dan sebaliknya saat harga jatuh, maka perekonomian otomatis menurun.
"Jadi perlu strategi baru untuk tetap mempertahankan dsn mendorong perekonomian Sumut.Kalau tidak, perekonomian Sumut tidak berkembang baik dibandingkan potensi daerah yang besar" katanya.
Pertumbuhan ekonomi Sumut yang pada triwulan I 2018 sebesar 4,73 persen, ujar dia, dinilai masih rendah dibandingkan potensi Sumut yang besar.
Wahyu menegaskan, Gubernur Sumut yang baru harus mendorong perkembangan kawasan ekonomi khusus atau KEK Seimangkei dan beberapa infrastruktur yang sudah dibangun.
"Infrastruktur yang sudah ada harus diefektifkan dan ditingkatkan untuk mendorong perekonomian Sumut," katanya.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018