Binjai  (Antaranews Sumut) - Satu keluarga di Binjai, Sumatera Utara, diduga ikut menjadi korban tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun yang terjadi di perairan Danau Toba hingga sekarang masih dalam pencarian.

Hal itu disampaikan salah seorang tetangga korban Erwin, di Binjai, Rabu.

Erwin menjelaskan hal itu berawal dari pengumuman BPBD dan SAR di lokasi wisata Danau Toba terhadap temuan sebuah tas berisi telepon seluler dan kartu tanda penduduk (KTP) atas nama Maya Oktavianty warga Jalan Gunung Bendahara Kelurahan Pujidadi Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai.

Dimana warga meramai-ramai mendatangi rumah korban, sayangnya dirumah orang tua korban Burhanuddin warga meenmukan rumah kosong dan dalam keadaan terkunci.

Setelah ditanya ke tetangga diketahui Burhanuddin pergi berwisata ke Danau Toba bersmaistri dan kelima orang anaknnya termasuk Maya Oktavianty.

Dimana ketujuh orang tersebut terdiri dari Burhanuddin sang ayah, Fahrianty sang ibu, Dedi Handrian, Neneng Nur Ainun, Maya Oktavianty, Dika Ferdian, dan menantunya Yani.

Baca juga: Dua mayat perempuan ditemukan

Erwin menjelaskan Senin, (18/6) yang lalu sekitar pukul 04.00 Wib pergi dimana dirinya diititipkan kunci rumah oleh Burhanuddin karena akan pergi wisata ke Danau Toba bersama keluarganya. "Mereka berangkat waktu itu mempergunakan sepeda motor, warga juga sudah mencoba menghubungi Burhanuddin melalui handphone namun tidak tersambung," katanya.

Warga juga telah em,nghubungi anak kandung korban yang saat ini berada di Sibolga untuk ikut melacak keberadaan orang tua dan keluarganya.

"Kami berharap agar Burhanuddin dan seluruh keluarganya segera memberikan kabar jika memang dalam keadaan selamat dan tidak termasuk menjadi korban tenggelamnya kapal yang terjadi di perairan Danau Toba tersebut," katanya.

Pewarta: Imam Fauzi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018