Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Proyek PLTA Batangtoru di wilayah Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan terus dikebut menyusul telah selesainya proses pembayaran lahan yang di perlukan. Luas lahan yang di bebaskan itu (2013 - 2017) seluas 677 Hektare (Ha), tambah 12 Ha untuk 85 titik tapak menara transmisi.

"Proyek PLTA irit lahan ini terus di kebut dan dijadwalkan beroperasi tahun 2022," Agus Supriono, Manajer Humas PT.Norht Sumatera Hydro Energy (NSHE) dalam siaran persnya diterima media.

Aktivitas PT.NSHE saat ini jelasnya pembuatan jalan akses terbatas di atas lahan yang sudah di lunasi menuju lokasi PLTA Batangtoru berkapasitas 510 Megawatt untuk memasok listrik di wilayah Sumut tersebut.

"Sampai hari ini kami telah berhasil membuka lahan itu hingga 40 persen dari panjang ruas jalan jalan yang direncanakan,"sebutnya.

Terkait pembelian lahan yang di bebaskan proses hukumnya (pembayarannya) untuk tahap pertama sudah tidak ada masalah. "Bahkan perusahaan membayarnya empat kali lipat lebih besar dari harga tertera pada NJOP," timpal Syamsir Alam Nasution, kuasa hukum PT.NSHE.

Hasbullah Pospos, warga desa adat yang lahannya telah di ganti rugi NSHE bahkan mengakui proses pembayaran lahannya di dusun Paske desa Batang Paya tidak berbelit dan bahkan dianggap layak.

"Dari hasil penjualan lahan itu saya sekarang punya modal untuk buka usaha untuk menghidupi keluarga. Kiranya proyek ini cepat selesai agar masyarakat bisa merasakan dampaknya hingga anak cucu,"ujarnya.

Menurut Agus lebih jauh PLTA Batangtoru ini dirancang sebagai proyek PLTA yang berwawasan lingkungan, dimana penggunaan lahan sebagai Dam hanya memerlukan 90 Ha saja.

"Dam ini nantinya bekerja dengan metode run of river hydropower, sehingga akan sangat bergantung pada ketersediaan dan debit air yang optimal,"jelasnya.

Oleh karenanya PLTA ini berkomitmen tetap menjaga keseimbangan lingkungan hidup/keanekaragaman hayati juga hal-hal berhubungan dengan masalah sosial dan dampak lain dri proyek tersebut.

"Dengan tetap terjaganya ekosistem Batangtoru, maka PLTA ini sejalan mendukung upaya pemerintah pusat dalam mengurangi emisi karbon di Indonesia,"pungkasnya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018