Medan, (Antaranews Sumut) - Komisi Pemilihan Umum menyiapkan tujuh panelis yang menyusun sejumlah pertanyaan kepada pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil gubernur Sumatera Utara pada debat yang akan digelar di Medan, Sabtu (5/5) malam.

Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara Yulhasni di Medan, Jumat mengatakan panelis tersebut berasal dari beragam profesi, seperti dari kalangan akademisi, pegiatan LSM, dan pemerhati sosial.

Panelis tersebut akan menyiapkan pertanyaan yang berkaitan dengan tema debat, yakni penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang bebas korupsi.

Meski dari berbagai profesi, tetapi tokoh yang menjadi panelis tersebut memiliki kompetensi dan keilmuan yang sesuai dengan tema debat yang ditampilkan.

"Dari tujuh panelis itu, enam berpredikat profesor dan satu lagi doktor," katanya.

Namun, untuk menghadirkan debat yang jujur dan berkualitas, KPU Sumatera Utara tidak bersedia menyebutkan nama-nama panelis yang menyusun pertanyaan tersebut.

Menurut Yulhasni, debat yang akan disiarkan secara langsung oleh TVRI dan Kompas TV tersebut akan berlangsung selama dua jam dan diselenggarakan di Hotel Santika di Jalan Pengadilan Medan.

Dalam debat tersebut, tujuh panelis itu akan menyusun pertanyaan terkait tata kelola pemerintahan yang disampaikan oleh moderator yang memandu debat kepada dua pasangan Cagub-Cawagub Sumatera Utara.

"Moderatornya ada dua orang, yakni dari kompas dan TVRI," katanya.

Selain pendukung dari dua pasangan Cagub-Cawagub, debat tersebut juga akan dihadiri forum komunikasi pimpinan daerah, tokoh masyarakat, perwakilan BEM, rektor, dan pimpinan ormas.

Menurut catatan, Pemilihan Gubernur Sumatera Utara diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (nomor urut 1) yang didukung PAN, PKS, Partai Gerindra, Partai Hanura, Partai Nasdem, dan Partai Golkar.

Sedangkan nomor urut 2, yakni pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus yang didukung PDI Perjuangan dan PPP.

 

Pewarta: Irwan Arfa

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018