Tebing Tinggi(Antaranews Sumut)- Kondisi saat ini persentase berkembangnya penyakit HIV/7AIDS sungguh sangat memprihatinkan demikian juga narkoba, dan hampir 80 HIV ditularkan oleh pengguna narkoba bukan lagi hubungan seksual.
Demikian disampaikan Kadis Kesehatan dr.H.Nanang Fitra Aulia.Sp.PK mewakili Walikota Tebing Tinggi pada pembukaan workshop Program Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) bagi petugas,guru bp.SMP/MTS,SMA/SMK/MA jumat (27/4) di Aula SMAN-1.
Disampaikan remaja merupakan investasi masa depan bangsa yang merupakan generasi produktif dan sangat berharga bagi pembangunan bangsa dimasa datang.
Dan dari laporan Ditjen P2PL Kemenkes sampai september 2017 persentase kumulatif kasus AIDS terbesar kelompok umur 20-29 tahun 47,8 persen. dan ini adalah kelompok remaja.ujarnya.
Dikatakan PKPR merupakan salah satu strategi dalam mengupayakan kesehatan remaja yang berkualitas di puskesmas dan fasilitas kesehatan lainya dengan melibatkan remaja itu sendiri.
Untuk itu kami berharap kepada peserta work shop manfaatkan waktu 2 hari ini dengan sebaik-baiknya terutama bagi bapak/ibu guru untuk menambah ilmu pengetahuan khususnya menyangkut tentang kesehatan.
Dengan berbekal ilmu yang dimiliki bapak/ibu dapat memberikan bimbingan kepada para peserta didiknya, kami akan terus peduli akan hal ini meskipun tingkat SMA yang bukan wewenang daerah lagi, tapi kami yakin siswanya adalah anak-anak TebingTinggi.ujarnya.
Sudarman ketua panitia dalam laporanyanya work shop diikuti oleh Guru BP SMP/Mts, SMA/SMK/MA dan promkes Puskesmas 150 orang dengan nara sumber Widada SMK,MSi dari Dinkes berlangsung selama 2 hari.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Demikian disampaikan Kadis Kesehatan dr.H.Nanang Fitra Aulia.Sp.PK mewakili Walikota Tebing Tinggi pada pembukaan workshop Program Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) bagi petugas,guru bp.SMP/MTS,SMA/SMK/MA jumat (27/4) di Aula SMAN-1.
Disampaikan remaja merupakan investasi masa depan bangsa yang merupakan generasi produktif dan sangat berharga bagi pembangunan bangsa dimasa datang.
Dan dari laporan Ditjen P2PL Kemenkes sampai september 2017 persentase kumulatif kasus AIDS terbesar kelompok umur 20-29 tahun 47,8 persen. dan ini adalah kelompok remaja.ujarnya.
Dikatakan PKPR merupakan salah satu strategi dalam mengupayakan kesehatan remaja yang berkualitas di puskesmas dan fasilitas kesehatan lainya dengan melibatkan remaja itu sendiri.
Untuk itu kami berharap kepada peserta work shop manfaatkan waktu 2 hari ini dengan sebaik-baiknya terutama bagi bapak/ibu guru untuk menambah ilmu pengetahuan khususnya menyangkut tentang kesehatan.
Dengan berbekal ilmu yang dimiliki bapak/ibu dapat memberikan bimbingan kepada para peserta didiknya, kami akan terus peduli akan hal ini meskipun tingkat SMA yang bukan wewenang daerah lagi, tapi kami yakin siswanya adalah anak-anak TebingTinggi.ujarnya.
Sudarman ketua panitia dalam laporanyanya work shop diikuti oleh Guru BP SMP/Mts, SMA/SMK/MA dan promkes Puskesmas 150 orang dengan nara sumber Widada SMK,MSi dari Dinkes berlangsung selama 2 hari.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018