Medan, (Antaranews Sumut) - Kapal Tanker MT Mars dengan bobot 46.000 DWT bersandar di Terminal Multipurpose Pelabuhan Kuala Tanjung milik PT Pelabuhan Indonesia 1 (Persero).

ACS Humas Pelindo 1 Fiona Sari Utami di Medan, Jumat, mengatakan, kapal tanker dengan panjang 183 meter dan draft 13 meter itu melakukan uji coba sandar, lepas dan olah gerak di Terminal Multipurpose, Pelabuhan Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.

Uji coba sandar dan olah gerak kapal yang dilakukan pada Kamis (19/4) pukul 10.45 WIB itu disaksikan General Manager Pelindo 1 Cabang Kuala Tanjung Richard Siahaan, Direktur Operasional PT Prima Multi Terminal Asmo Budi, Kepala KSOP Kuala Tanjung Tumbaksyah, dan perwakilan dari Kementerian Perhubungan.

Kapal tanker berbendera Tuvalu itu menjadi kapal kedua yang melakukan sandar di Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai bagian dari uji coba operasi dermaga Terminal Multipurpose Kuala Tanjung yang dikelola oleh PT Prima Multi Terminal, sebuah anak usaha patungan antara Pelindo 1, PT Pembangunan Perumahan (Persero), dan PT Waskita Karya (Persero).

Dalam uji coba tersebut, kapal MT Mars melakukan dua kali sandar di kedua sisi dermaga container dan curah cair sepanjang 500 meter dengan dua kapal tunda berkapasitas total 6.600 HP.

Direktur Operasional PT Prima Multi Terminal Asmo Budi mengatakan, dengan terlaksananya uji coba sandar kapal MT Mars di Terminal Multipurpose Pelabuhan Kuala Tanjung itu, diharapkan Pelabuhan Kuala Tanjung segera melakukan kegiatan operasional secara komersial.

"Kegiatan uji coba sandar dan lepas tersebut merupakan salah satu persyaratan untuk mendapatkan izin operasional dari Kementerian Perhubungan," katanya.

Pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung dilakukan secara bertahap, dengan tahap I adalah pembangunan Terminal Multipurpose yang memiliki kapasitas 600 ribu TEUs.

Berbagai fasilitas dan peralatan bongkar muat barang yang ada di terminal tersebut, di antaranya: 3 unit Ship to Shore (STS) Crane, 8 unit Automated Rubber Tyred Gantry (ARTG) Crane, 21 unit truck terminal, dan 2 unit Mobile Harbour Crane (MHC) serta Terminal Operating System (TOS) Peti Kemas maupun curah cair.

Selanjutnya, tahap II akan dilakukan Pengembangan Kawasan Industri 3000 Ha, tahap III Pengembangan Dedicated/Hub Port, dan tahap IV Pengembangan Kawasan Industri Terintegrasi. Kapasitas Pelabuhan Kuala Tanjung nantinya disiapkan mencapai 20 juta TEUs yang akan ditingkatkan secara bertahap hingga tahun 2023.

Asmo Budi menjelaskan, kapal tanker MT Mars dipilih sebagai kapal yang melakukan uji coba sandar, lepas dan olah gerak karena bobotnya mendekati atau serupa dengan desain kapasitas dermaga Terminal Multipurpose Pelabuhan Kuala Tanjung.

"Setelah uji coba kali ini, di sisi dermaga direncanakan akan ada uji coba operasional yang diperkirakan pada bulan Mei setelah alat yang berupa dua unit MHC datang," ujar Asmo Budi.

Selain itu, pada hari yang sama, kapal pesiar Cruise MV Superstar Libra juga melakukan sandar di Terminal Multipurpose Pelabuhan Kuala Tanjung untuk kedua kalinya.

Kapal pesiar yang memiliki panjang 216 meter dan draft 7,15 meter itu membawa lebih dari 700 wisatawan mancanegara untuk melakukan kunjungan ke Danau Toba dan Kota Medan.

(T.I023/B/B012/B012) 20-04-2018 18:06:01

Pewarta: Irwan Arfa

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018