Medan (Antaranews Sumut) - Kuota Universitas Negeri Medan, dalam jalur penerimaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTN tahun 2018, diperkirakan hanya sebanyak 2.300 calon mahasiswa.

Humas Universitas Negeri Medan (Unimed) Muhammad Surif, di Medan, Jumat, mengatakan kuota penerimaan calon mahasiswa tersebut, sudah merupakan ketentuan dari Panitia Pusat SBMPTN Tahun 2018.

Hingga Rabu (11/4), menurut dia, jumlah pendaftaran SBMPTN di kampus Unimed, tercatat sebanyak 3.126 orang, terdiri dari Saintek (1.200 orang), Soshum (1.169 orang) dan Campuran (757 orang).

"Jumlah pendaftar SBMPTN tersebut, diperkirakan akan terus bertambah, dan hingga batas penutupan tanggal 27 April 2018," ujar Surif.

Ia mengatakan, Unimed merupakan tergabung pada Panitia Lokal (Panlok) 14 Medan.

Tata cara pengisian borang pendaftaran ujian tulis dan keterampilan dapat diunduh (download) dari laman http://download.sbmptn.ac.id mulai tanggal 29 Maret 2018.

"Pendaftaran online UTBC dan UTBK mulai tanggal 5 April 2018 pukul 08.00 WIB dan berakhir tanggal 27 April 2018 pukul 22.00 WIB," ucapnya.

Ia menjelaskan, pendaftaran online UTBK akan ditutup apabila jumlah kuota pendaftar telah terpenuhi.

Baca juga: Pemkab adakan pertemuan dengan mahasiswa di Unimed

Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) dan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), dilakukan secara bersama di bawah koordinasi Panitia Pusat.

Pembiayaan penyelenggaraan SBMPTN itu, dibebankan kepada peserta seleksi dan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Peserta SBMPTN dari keluarga kurang mampu secara ekonomi dan mempunyai prestasi akademik tinggi dapat mengajukan dana bantuan biaya pendidikan Bidikmisi.

Pelaksanaan SBMPTN tahun 2018 terdiri atas UTBC dan UTBK yang dapat diikuti oleh siswa lulusan tahun 2016, 2017 dan 2018 dari pendidikan menengah (SMA/MA/SMK) dan sederajat serta lulusan Paket C tahun 2016, 2017 dan 2018.

Pada tahun ini Panitia Pusat akan melakukan peningkatan layanan peserta UTBK. Ujian tulis yang terdiri atas UTBC dan UTBK menggunakan soal-soal ujian yang dirancang sesuai kaidah akademik pengembangan tes.

"Ujian tulis SBMPTN dirancang untuk mengukur kemampuan dasar yang dapat memprediksi keberhasilan calon mahasiswa di semua program studi, yakni kemampuan penalaran tingkat tinggi (higher order thinking), yang meliputi potensi akademik, penguasaan bidang studi dasar, bidang sains dan teknologi (saintek), serta bidang sosial dan humaniora (soshum)," kata juru bicara Unimed itu.
 

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018