Deliserdang, (Antaranews Sumut) - Pemerintah Kabupaten Deliserdang melakukan sosialisasi tentang perlindungan anak kepada kepala desa dan lurah dalam upaya meningkatkan pemahaman semua pemangku kepentingan akan pentingnya menjaga anak dari kekerasan.
Plt Bupapti Deliserdang Zainuddin Mars di Tanjung Morawa, Rabu, mengatakan, pihaknya tidak mau mendengar di desa atau kelurahan ada anak-anak yang mengalami kekerasan ataupun bentuk intimidasi lainnya.
Hal itu harus menjadi perhatian semua pihak terutama kepala desa dan lurah, mengingat dewasa ini tidak sedikit terjadi kekerasan pada anak di bergabai daerah di Indonesia.
"Ini harus menjadi perhatian kita, sekarang banyak kita saksikan lewat media cetak dan elektronik banyaknya kejadian yang diluar nalar kita, ada anak-anak mengalami hal-hal yang tidak wajar," katanya.
Untuk itu ia meminta kepada kepala desa dan lurah agar menjadikan sosialisasi tersebut bukan hanya sekedar seremonial, namun harus menghasilkan gagasan memunculkan ide bagaimana memunculkan suatu program yang bisa memberikan perlindungan kepada anak dari kekerasan.
"Sosialisasi ini harus dikembangkan di tempat masing-masing nantinya. Sampaikan kepada kepala dusun, kepala lingkungan bahwa betapa pentingnya kita memiliki kepedulian untuk perlindungan anak," katanya.
Sementara Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, KB dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Deliserdang, Rabiatul Adawiyah Lubis mengatakan banyaknya permasalahan anak menyebabkan pihaknya merasa penting untuk melaksanakan sosialisasi perlindungan anak demi mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Tujuannya unutk meningkatkan komitmen kepala desa dan lurah serta masyarakat dalam upaya mewujudkan pembangunan yang responsive terhadap hak anak, kebutuhan dan kepentingan terbaik bagi anak.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Plt Bupapti Deliserdang Zainuddin Mars di Tanjung Morawa, Rabu, mengatakan, pihaknya tidak mau mendengar di desa atau kelurahan ada anak-anak yang mengalami kekerasan ataupun bentuk intimidasi lainnya.
Hal itu harus menjadi perhatian semua pihak terutama kepala desa dan lurah, mengingat dewasa ini tidak sedikit terjadi kekerasan pada anak di bergabai daerah di Indonesia.
"Ini harus menjadi perhatian kita, sekarang banyak kita saksikan lewat media cetak dan elektronik banyaknya kejadian yang diluar nalar kita, ada anak-anak mengalami hal-hal yang tidak wajar," katanya.
Untuk itu ia meminta kepada kepala desa dan lurah agar menjadikan sosialisasi tersebut bukan hanya sekedar seremonial, namun harus menghasilkan gagasan memunculkan ide bagaimana memunculkan suatu program yang bisa memberikan perlindungan kepada anak dari kekerasan.
"Sosialisasi ini harus dikembangkan di tempat masing-masing nantinya. Sampaikan kepada kepala dusun, kepala lingkungan bahwa betapa pentingnya kita memiliki kepedulian untuk perlindungan anak," katanya.
Sementara Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, KB dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Deliserdang, Rabiatul Adawiyah Lubis mengatakan banyaknya permasalahan anak menyebabkan pihaknya merasa penting untuk melaksanakan sosialisasi perlindungan anak demi mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Tujuannya unutk meningkatkan komitmen kepala desa dan lurah serta masyarakat dalam upaya mewujudkan pembangunan yang responsive terhadap hak anak, kebutuhan dan kepentingan terbaik bagi anak.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018