Rantauprapat (Antaranews Sumut) - Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu terus berupaya meningkatkan minat baca masyarakat melalui sinergitas pemerintahan untuk mendorong program literasi di daerah.
Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Labuhanbatu Leo Sunarta, Selasa di Rantauprapat mengatakan, Sumatera Utara sebagai daerah ke-4 literasi dan Labuhanbatu daerah ke-2 literasi setelah Serdang Bedagai.
Pihaknya membutuhkan sinergitas merangkul generasi muda terutama pelajar, untuk penyempurnaan program gerakan literasi dalam meningkatkan minat baca masyarakat di daerah.
“Untuk itu, gerakan gemar membaca harus terus dikuatkan dan dijadikan virus terhadap pelajar di seluruh penjuru desa,” kata Leo.
Ketua dewan perpustakaan Sumut, Prof. Hasim Purba, dalam kegiatan konsultasi dan koordinasi bersama mengatakan, pihaknya bertugas memberi masukan dan menampung aspirasi kepada seluruh kabupaten/kota, diantaranya permasalahan literasi yang dapat dibenahi dalam tingkat provinsi.
Konsep ini mewujudkan gerakan literasi nasional sebagai realisasi menjalankan amanah UU No 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan.
Kegiatan ini menjadi sarana untuk berdiskusi, berdialog dan bertukar pikiran bagaimana rasa tanggung jawab untuk meningkatkan gerakan literasi di daerah.
Konsep yang sama akan terus dilakukan dengan program rutin setiap 3 bulan sekali untuk menampung aspirasi dan menilai program yang ada di daerah.
“Itu salah satu tugas dewan perpustakaan kemudian akan di sampaikan kepada Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumut untuk di tindak lanjuti, sebagai langkah mewujudkan gerakan literasi Nasional,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Labuhanbatu Leo Sunarta, Selasa di Rantauprapat mengatakan, Sumatera Utara sebagai daerah ke-4 literasi dan Labuhanbatu daerah ke-2 literasi setelah Serdang Bedagai.
Pihaknya membutuhkan sinergitas merangkul generasi muda terutama pelajar, untuk penyempurnaan program gerakan literasi dalam meningkatkan minat baca masyarakat di daerah.
“Untuk itu, gerakan gemar membaca harus terus dikuatkan dan dijadikan virus terhadap pelajar di seluruh penjuru desa,” kata Leo.
Ketua dewan perpustakaan Sumut, Prof. Hasim Purba, dalam kegiatan konsultasi dan koordinasi bersama mengatakan, pihaknya bertugas memberi masukan dan menampung aspirasi kepada seluruh kabupaten/kota, diantaranya permasalahan literasi yang dapat dibenahi dalam tingkat provinsi.
Konsep ini mewujudkan gerakan literasi nasional sebagai realisasi menjalankan amanah UU No 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan.
Kegiatan ini menjadi sarana untuk berdiskusi, berdialog dan bertukar pikiran bagaimana rasa tanggung jawab untuk meningkatkan gerakan literasi di daerah.
Konsep yang sama akan terus dilakukan dengan program rutin setiap 3 bulan sekali untuk menampung aspirasi dan menilai program yang ada di daerah.
“Itu salah satu tugas dewan perpustakaan kemudian akan di sampaikan kepada Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumut untuk di tindak lanjuti, sebagai langkah mewujudkan gerakan literasi Nasional,” katanya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018