Tapanuli Selatan (Antanews Sumut) - Sukses di daerah Pahae Kabupaten Tapanuli Utara kini PT.SOL (Sarulla Operation Limited) berencana ekspansi kelistrikan bersumber panas bumi (Geothermal) di Kabupaten Tapanuli Selatan.  

"Mereka (pihak PT.SOL) sudah datang dan melakukan dialog ke kita," kata Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu dalam satu kesempatan dengan Antara, Sabtu.

Ia mengatakan PT.SOL  akan berencana pengembangan energi listrik bersumber dari panas bumi di Tapanuli Selatan.

"Selain Tapunuli Utara (Pahae) sumber panas bumi Tapanuli Selatan juga cukup berpotensi dan itulah yang PT.SOL lirik,"ujar Syahrul.

Dalam dialog PT.SOL kata Bupati menyinggung bahwa tahun 1993 silam Chevron/Unilocal berkeinginan mengelola energi panas bumi untuk pembangkit lisyrik di Tapanuli Selatan.

"Kegagalan dua perusahaan di 1993 yakni Chevron/Unilocal itu menjadi keinginan kuat PT.SOL untuk melanjutkan,"katanya. PT.SOL juga akan berkoordinasi leboh jauh ke pihak PLN.

PT.SOL yang datang ke kantor Bupati Tapanuli Selatan Jl.Lafran Pane Sipirok itu kata Syahrul bernama Iskandar Sitompul, M. Rangga Wirapasa,  Johannes Sagala dan Rangga A Mawardi.

"Pihak PT.SOL juga mengatakan akan observasi/ akan melakukan pengetesan terhadap tekanan sumur-sumur yang sebelumnya sudah dibuat Chevron/Unilocal 1993 lalu,"terangnya.

Pemkab Tapanuli Selatan menyambut baik rencana PT.SOL hendak ekspansi ke daerah itu, hanya saja Syahrul juga tegas menekankan kepada pihak PT.SOL untuk mempersiapkan segala sesuatunya termasuk segala perizinan.

"Kita cukup mendukung kehadiran investasi di daerah ini dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat serta dalam rangka mendorong kemajuan pembangunan daerah ke depan,"kata Syahrul.

Meskipun demikian namun Bupati tegas bagi siapa saja yang berinvestasi di daerah itu harus lebih dahulu melalui proses aturan-aturan, termasuk memerhatikan kearifan lokal juga lingkungan (ekosistem) di daerah itu.

Kita sudah sama-sama ketahui bahwa Tapanuli Selatan sudah menjadi pusat perhatian dunia dengan ditemukannya species baru "Pongo Tapanuliensis" di hutan Batangtoru.

"ini penting! Untuk menjaga eksistensi orang utan species baru "Pongo Tapanuliensis"  semua pihak harus sama-sama bertanggungjawab menjaga agar orang utan itu agar tidak terusik,"pungkas Syahrul.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018