Kotapinang (Antaranews Sumut) - Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan melakukan kunjungan kerja dan silaturrahmi dengan masyarakat wilayah perbatasan Provinsi Sumatera Utara dengan Provinsi Riau untuk memastikan kondusifitas menjelang pemilihan kepala daerah.
Bupati Labuhanbatu Selatan Wildan Aswan Tanjung, Kamis di Kotapinang menyampaikan, menjelang pemilihan kepala daerah agar elemen masyarakat tidak membuat politik SARA, sehingga masyarakat menjadi terkotak-kotak.
Menurutnya, biarlah masyarakat memilih sesuai kesadarannya. "Saya tidak ingin ada perpecahan masyarakat, apa lagi ini daerah perbatasan yang rentan konflik," katanya.
Dia meminta kepada masyarakat jangan sampai kehilangan hak pilih pada pilkada secara serentak yang akan berlangsung pada Juni 2018 mendatang.
Baca juga: Wildan: hindari media luar ruang berkarakter SARA
Kepala dusun di desa untuk mempertanyakan kepada warga, apakah sudah didata sebagai pemilih atau tidak. Jika tidak, segeralah berkoordinasi agar dapat dilakukan pendataan pemilih.
Dalam kesempatan itu, Bupati Wildan yang di dampingi Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang menyampaikan program pembangunan pemerintah daerah untuk di sosialisasikan di balai pertemuan KUD Makmur Jaya di Desa Beringin Jaya, Kecamatan Torgamba.
Diantaranya, penandatanganan pernyataan dan kesepakatan antara masyarakat dengan PT. PLN (Persero) untuk rencana pembangunan jaringan listrik desa.
Baca juga: Tiga daerah sepakat tolak politik uang dan SARA
Kapolres Labuhanbatu, AKBP. Frido Situmorang dalam kunjungan itu mengatakan, kesertaannya pada kegiatan itu untuk berkenalan dengan masyarakat di perbatasan Sumut-Riau.
Menurutnya, kunjungan itu cukup penting untuk memastikan kondusifitas wilayah menjelang Pilgubsu karena berpotensi terjadinya konflik.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Bupati Labuhanbatu Selatan Wildan Aswan Tanjung, Kamis di Kotapinang menyampaikan, menjelang pemilihan kepala daerah agar elemen masyarakat tidak membuat politik SARA, sehingga masyarakat menjadi terkotak-kotak.
Menurutnya, biarlah masyarakat memilih sesuai kesadarannya. "Saya tidak ingin ada perpecahan masyarakat, apa lagi ini daerah perbatasan yang rentan konflik," katanya.
Dia meminta kepada masyarakat jangan sampai kehilangan hak pilih pada pilkada secara serentak yang akan berlangsung pada Juni 2018 mendatang.
Baca juga: Wildan: hindari media luar ruang berkarakter SARA
Kepala dusun di desa untuk mempertanyakan kepada warga, apakah sudah didata sebagai pemilih atau tidak. Jika tidak, segeralah berkoordinasi agar dapat dilakukan pendataan pemilih.
Dalam kesempatan itu, Bupati Wildan yang di dampingi Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang menyampaikan program pembangunan pemerintah daerah untuk di sosialisasikan di balai pertemuan KUD Makmur Jaya di Desa Beringin Jaya, Kecamatan Torgamba.
Diantaranya, penandatanganan pernyataan dan kesepakatan antara masyarakat dengan PT. PLN (Persero) untuk rencana pembangunan jaringan listrik desa.
Baca juga: Tiga daerah sepakat tolak politik uang dan SARA
Kapolres Labuhanbatu, AKBP. Frido Situmorang dalam kunjungan itu mengatakan, kesertaannya pada kegiatan itu untuk berkenalan dengan masyarakat di perbatasan Sumut-Riau.
Menurutnya, kunjungan itu cukup penting untuk memastikan kondusifitas wilayah menjelang Pilgubsu karena berpotensi terjadinya konflik.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018