Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara Irjen Pol Paulus Waterpauw mengunjungi tugu Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sabtu petang.

Tugu kenangan dimana Kapoldasu mengawali karyanya di AKABRI 87 tingkat empat (akhir) membangun ruas jalan tepatnya di desa Pardomuan (dulu dikenal Sihuik-huik), kecamatan Angkola Selatan, Tapanuli Selatan.

Baca juga: PKK Tapsel kunjungi Angkola Timur

Memulai sejarah tugu Paulus Waterpauw, menceritakan dirinya sebulan penuh tinggal di daerah itu bersama rekan AKABRI angkatan 87 (ada yang dari AL, AU dan AD) membuka ruas jalan ditengah lokasi yang hutannya lebat banyak monyet bahkan udaranya berasa cukup dingin.

"Masih ingat menggunakan dinamit menghancurkan kerasnya batu hitam di tanjakan itu,"ujarnya sembari menolehkan matanya ke arah bukit yang berada dekat dengan lokasi tugu tersebut.

Baca juga: Kapolda tinjau Polres persiapan Padang Lawas

Ia juga mengatakan air yang mengalir diseberang ruas jalan arah depan tugu dukunya mengalir cukup deras,"Di sungai itulah dulu termsuk bapak Jenderal M. Tito Karnavian yang sekarang menjabat Kapolri mandi,"katanya.
 
"Mengusir sepinya malam dan dinginnya udara kita bersama teman lainnya juga sering menghabiskan waktu main gaplek dengan taruhan coreng muka, sehingga yang kalah terlihat seperti hantu?,"kenangnya disambut gelak tawa yang hadir.

Akan tetapi sekarang ia bangga soalnya karya awal diukir dari sebuah kebijakan ternyata menjadi cikal bakal momen sejarah dimana ruas jalan itu sekarang sudah dilapisi hotmix. "Saya juga senang kondisi sekarang banyak kebun karet kebun sawit disini,"sebutnya.

Lokasi Sihuik-huik, Tapanuli Selatan dulunya lokasi Latsitarda satuan pelaksana (Satlak) Kijang didominasi dari akademi kepolisian. Satlak Elang di Tanah Karo di dominasi Angkatan Udara. Satlak Hiu di Nias/Nias Selatan didominasi Angkatan Laut dan Satlak Macan didominasi Angkatan Militer (angkatan darat).

"Selesai Latsitarda 87 sebagai monumental Panglima ABRI saat itu dijabat LB.Moerdani menandatangani batu plakat sekaligus meresmikannya," katanya mengisahkan.

Selain Taruna turut terlibat masa itu membuka jalan unsur mahasiswa USU, IAIN, APDN."ini kebijakan yang luar biasa karena tidak saja melibatkan ABRI juga mahasiswa guna kepentingan pembangunan".

Ia juga menceritakan kisah untuk mendapatkan mencari kembali lokasi monumental Sihuik-Huik setelah dilantik menjadi Kapolda Sumut 2017 lalu.

Singkat cerita ternyata berkat kerja keras Kapolres Tapsel dan pihak lain berhasil menemukan Sihuik-huik yang dimaksud dan berhasil direhab sehingga tugu tersebut terlihat apik.

Kapolda juga mengungkapkan hal yang paling penting untuk tetap mengingat kampung halaman dimana diri kita berkarya."Harapan saya tugu ini di rawat dijaga sebagai momentum dimana kita pernah berkarya,"tuturnya.

Apalagi para alumni Taruna AKABRI 87 sudah sangat merindukan dan bahkan berjanji akan reuni mengungjungi tugu Latsitarda untuk mengingat kembali karya awal yang monumental di Sihuik-huik bagi angkatan mereka 87 di AKABRI silam.

"Banyak teman antusias dan sudah mendaftar untuk reuni apalagi pak Kapolres Tapsel M.Iqbal melaporkan perkembangan demi perkembangan tugu Latsitarda Satlak Kijang tersebut,"ungkap Paulus.

Sementara Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu yang dipanggil "Oppung" oleh Kapolda Paulus Waterpauw sebagai tutur adat, mengapresiasi karya Taruna AKABRI satlak Kijang angkatan 87 lewat Lasitarda di Sihuik-huik dulunya karena telah  mengukir sejarah perkembangan pembangunan khususnya akses jalan di Angkola Selatan.

"Apa yang dilakukan bapak Kapolda Paulus Waterpauw dan bapak Kapolri M.Tito Karnavian membuka akses jalan ini sangat strategis dari berbagai aspek,"ujar Syahrul.

Dikatakan, akses jalan Sihuik-Huik lewat Gua Asom tembus ke jalan koridor jalan nasional pantai barat tinggal beberapa lagi hingga nantinya tembus ke wilayah Madina dan tepi lau.

"Bila ini nantinya selesai juga akan menambah sejarah bagi masyarakat dalam hal peningkatan pembangunan dan ekonomi masyarakat disamping sejarah karya Taruna AKABRI 87 tersebut,"pungkasnya.

Kehadiran Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw disini didampingi ketua Bhayangkari Sumut Roma Megawanti Pasaribu, Bupati Tapsel Syahrul M.Pasaribu didampingi Ketua PKK Tapsel Syaufia Lina Syahrul M.Pasaribu.

Turut dalam rombongan sejumlah PJU Poldasu, Danrem 023 KS, Dandim 0212 TS, Kapolres Tapsel, Brimob Detasemen C, Danyon 123 RW, Sekda Tapsel dan sejumlah pejabat jajaran Pemkab Tapsel dan masyarakat daerah itu. 

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018