Tanjungbalai, (Antaranews Sumut) - DPD KNPI Kota Tanjungbalai memberikan dukungan terhadap Geragakan Maghrib Mengaji yang diprakarsai oleh Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) daerah setempat, dipusatkan di Masjid Saksi Kota Tanjungbalai.

Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tanjungbalai Mahyaruddin Salim, Senin (malam), menyatakan, pihaknya menyambut hangat dan mengapresiasi peluncuran gerakan maghrib mengaji tersebut sebagai langkah pembinaan mental dan akhlaq masyarakat, terutama anak-anak usia dini.

Menurut dia, menghidupkan kembali tradisi membaca Al Qur'an selesai shalat Maghrib hingga masuknya waktu shalat Isya dinilai efektif untuk beribadah kepada Allah SWT sekaligus memperdalam wawasan keagamaan dan tidak menghabiskan waktu untuk hal-hal yang kurang bermanfaat.

"Gerakan maghrib mengaji yang diprakarsai GPII ini kedepannya diyakini dapat mencegah warga khususnya generasi muda dari pengaruh buruk narkoba mau pun perbuatan negatif lainnya, seperti pengaruh dari media elektronik," ujar Mahyaruddin.

Baca juga: KNPI apresiapi Pemkot tingkatkan APBD
Sebagai wujud dukungan, Mahhyaruddin memberikan cendramata berupa tas kepada tiga puluhan anak-anak yang ikut dalam gerakan maghrib mengaji di Masjid Saksi, jalan S.Parman/Listrik, Kecamatan Tanjungbalai Selatan, Kota Tanjungbalai itu.

"Semoga tas yang kami berikan ini bisa bermanfaat bagi anak-anak untuk tempat membawa kitab suci Al Qur'an ketika berangkat dari rumah menuju Masjid untuk kegiatan maghrib mengaji," katanya mengapresiasi.

Baca juga: KNPI Peduli Korban Kebakaran
Sebelumnya, Ketua GPII Kota Tanjungbalai Indra mengatakan, gerakan maghrib mengaji tersebut bertujuan untuk meningkatkan keinginan masyarakat setempat baik orang tua mau pun anak-anak untuk mengaji usai sholat Maghrib menjelang Isya.

Melalui gerakan ini diharapkan kepada kalangan ummat Islam agar tidak menonton TV atau membuka HP diwaktu Mangrib hingga selesai shalat Isya.

"Mengoptimalkan kegiatan mengaji di Masjid atau Mushalla adalah upaya mencegah agar anak-anak tidak larut dalam kesibukan tidak bermanfaat seperti bermain di warung internet atau play station yang dapat merusak akhlaq," kata Indra.


Pihaknya juga memohon dukungan dari Pemkot Tanjungbalai dan elemen masyarakat untuk menyukseskan gerakan maghrib mengaji guna meningkatkan minat dan kemampuan masyarakat dalam membaca Al Qur`an serta meminimalisir pengaruh negatif narkoba dan media elektronik.

 

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018