Tebing Tinggi(Antaranews Sumut)- Masih banyak yang tidak saling berhubungan antara Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD),Rencana Kerja Strategis(Renstra) dan Indikator Kerja Utama(IKU) yang dilakukan, semestinya hal ini saling berkaitan sehingga penyelengaraan pembangunannya menjadi lebih baik.
Hal ini disampaikan Wakil Walikota H.Oki Doni Siregar saat membuka Bimtek Reviu penyusunan RPJMD,Rentra dan IKU Kota Tebing Tinggi sabtu (3/3) di Gedung Hj.Sawiyah yang diikuti 40 orang Kasubbag perencanaan dan keuangan OPD, dengan nara sumber M.Yudi Nuriana dari Bappeda Kota Bandung.
Disampaikan Wakil Walikota, Bimtek ini sangat penting mengingat nilai LAKIP yang diperoleh Kota Tebing Tinggi dari sejak tahun 2014 belum meningkat-ningkat masih tetap CC dari Kementerian PAN-RB RI.
Saya masih ingat betul tahun 2014 saat kami beru dilantik sebagai Walikota dan Wakil Walikota Tebing Tinggi, tugas saya pertama kali diperintahkan Walikota menerima penilaian LAKIP di Kementrian PAN-RB dan nilainya CC dan itu sampai dengan saat ini, ujar H.Oki Doni Siregar.
Untuk itulah bintek ini sangat penting, bukan semata-mata untuk mengejar nilainya meningkat, melainkan untuk meningkatkan kinerja masing-masing OPD di Pemmko Tebing Tinggi, didalam sebuah penilaian ada indikator yang harus dilakukan.
Pemerintah Kota Tebing Tinggi sengaja mengundang narasumber M.Yudi Nuriatna dari Bappeda Kota Bandung, karena Kota Bandung punya nila A, meskipun Tebing Tinggi tidak sebesar Kota bandung, namun ada sesuatu yang menjadikan Bandung berhasil, dan tidak ada salahnya Tebing Tinggi juga belajar memperoleh keberhasilan tersebut.
Sebelumnya Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Tebing Tinggi H.Erwin Suheri Damanik dalam laporannya menyampaikan kegiatan bintek berlangsung selama 2 hari dan diikuti para Kasubbag Perencenaan dan Keuangan masing-masing OPD.
Bintek bertujuan untuk memperoleh pengetahuan umum tentang RPJMD, Renstra dan IKU, agar dalam penyusunanan lebih terarah dan baik, serta dapat direalisasikan dalam segala aspek pembangunan Kota Tebing Tinggi.
Hadir dalam kegiatan tersebut para pimpinan OPD, Ka.Inspektur Kota H.Marapusuk Siregar, Staf Ahli Jumpa Ukur Sembiring.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Hal ini disampaikan Wakil Walikota H.Oki Doni Siregar saat membuka Bimtek Reviu penyusunan RPJMD,Rentra dan IKU Kota Tebing Tinggi sabtu (3/3) di Gedung Hj.Sawiyah yang diikuti 40 orang Kasubbag perencanaan dan keuangan OPD, dengan nara sumber M.Yudi Nuriana dari Bappeda Kota Bandung.
Disampaikan Wakil Walikota, Bimtek ini sangat penting mengingat nilai LAKIP yang diperoleh Kota Tebing Tinggi dari sejak tahun 2014 belum meningkat-ningkat masih tetap CC dari Kementerian PAN-RB RI.
Saya masih ingat betul tahun 2014 saat kami beru dilantik sebagai Walikota dan Wakil Walikota Tebing Tinggi, tugas saya pertama kali diperintahkan Walikota menerima penilaian LAKIP di Kementrian PAN-RB dan nilainya CC dan itu sampai dengan saat ini, ujar H.Oki Doni Siregar.
Untuk itulah bintek ini sangat penting, bukan semata-mata untuk mengejar nilainya meningkat, melainkan untuk meningkatkan kinerja masing-masing OPD di Pemmko Tebing Tinggi, didalam sebuah penilaian ada indikator yang harus dilakukan.
Pemerintah Kota Tebing Tinggi sengaja mengundang narasumber M.Yudi Nuriatna dari Bappeda Kota Bandung, karena Kota Bandung punya nila A, meskipun Tebing Tinggi tidak sebesar Kota bandung, namun ada sesuatu yang menjadikan Bandung berhasil, dan tidak ada salahnya Tebing Tinggi juga belajar memperoleh keberhasilan tersebut.
Sebelumnya Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Tebing Tinggi H.Erwin Suheri Damanik dalam laporannya menyampaikan kegiatan bintek berlangsung selama 2 hari dan diikuti para Kasubbag Perencenaan dan Keuangan masing-masing OPD.
Bintek bertujuan untuk memperoleh pengetahuan umum tentang RPJMD, Renstra dan IKU, agar dalam penyusunanan lebih terarah dan baik, serta dapat direalisasikan dalam segala aspek pembangunan Kota Tebing Tinggi.
Hadir dalam kegiatan tersebut para pimpinan OPD, Ka.Inspektur Kota H.Marapusuk Siregar, Staf Ahli Jumpa Ukur Sembiring.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018