Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Sebuah truk bermuatan mie instan dengan nomor polisi BK 8005 XM terjun bebas kedalam jurang sedalam sekitar enam meter di jalan lintas sumatera di desa Pargarutan, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan dan menyebabkan seorang meninggal dunia.
Kasat Lantas Kepolisian Resort Tapanuli Selatan AKP Muri Yasnal di Padangsidimpuan, Rabu, membenarkan kecelakaan tunggal tersebut telah mengakibatkan seorang warga meninggal dunia.
Menurut informasi yang dihimpun truk naas itu di kemudikan Prabudi Said (38) warga jalan Harapan Gang Pribadi, Desa Pujimulio, kecamatan Sunggal, kabupaten Deliserdang datang dari arah Medan hendak mau menuju Bukit Tinggi (Sumbar).
Sebelum kejadian truk sarat muatan yang melintas di ruas jalan nasional menurun dan banyak tikungan tajam itu diduga mengalami rem blong sehingga supir tidak tidak mampu mengendalikan laju kenderaannya.
Akibatnya truk itu menghantam sekaligus menyeret rumah arah sebelah kanan badan jalan yang menyebakan penghuni rumah Derliana Siregar (47) meninggal dunia akibat tertimp badan truk. Kernet truk Rizal Efendi (37) warga Tebing Tinggi juga turut menjadi korban luka akibat peristiwa ini.
"Sebelum menghembuskan nafas terkahir Derliana korban yang meninggal dunia bersama kernet truk Rizal Efendi sempat dievakuasi masyakat ke rumah sakit/puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan," kata masyarakat di lokasi kejadian.
Kepada pihak kepolisian resort Tapanuli Selatan supir naas Prabudi mengakui truk yang ia kemudikan mengalami rem blong sehingga truk menabrak dan menyeret rumah kedalam jurang.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Kasat Lantas Kepolisian Resort Tapanuli Selatan AKP Muri Yasnal di Padangsidimpuan, Rabu, membenarkan kecelakaan tunggal tersebut telah mengakibatkan seorang warga meninggal dunia.
Menurut informasi yang dihimpun truk naas itu di kemudikan Prabudi Said (38) warga jalan Harapan Gang Pribadi, Desa Pujimulio, kecamatan Sunggal, kabupaten Deliserdang datang dari arah Medan hendak mau menuju Bukit Tinggi (Sumbar).
Sebelum kejadian truk sarat muatan yang melintas di ruas jalan nasional menurun dan banyak tikungan tajam itu diduga mengalami rem blong sehingga supir tidak tidak mampu mengendalikan laju kenderaannya.
Akibatnya truk itu menghantam sekaligus menyeret rumah arah sebelah kanan badan jalan yang menyebakan penghuni rumah Derliana Siregar (47) meninggal dunia akibat tertimp badan truk. Kernet truk Rizal Efendi (37) warga Tebing Tinggi juga turut menjadi korban luka akibat peristiwa ini.
"Sebelum menghembuskan nafas terkahir Derliana korban yang meninggal dunia bersama kernet truk Rizal Efendi sempat dievakuasi masyakat ke rumah sakit/puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan," kata masyarakat di lokasi kejadian.
Kepada pihak kepolisian resort Tapanuli Selatan supir naas Prabudi mengakui truk yang ia kemudikan mengalami rem blong sehingga truk menabrak dan menyeret rumah kedalam jurang.
Baca juga: Jalinsum Taruntung-Sipirok Perlu Perhatian
Kasat Lantas Polres Tapanuli Selatan AKP Muri Yasnal, mengatakan pihaknya sudah mengamankan pengemudi truk untuk dimintai keterangannya lebih lanjut.
"Dugaan sementara kecelakaan akibat rem blong, namun pihak kepolisian akan melakukan peneyelidikan lebih lanjut,"kata Muri Yasnal kepada wartawan.
Kasat Lantas Polres Tapanuli Selatan AKP Muri Yasnal, mengatakan pihaknya sudah mengamankan pengemudi truk untuk dimintai keterangannya lebih lanjut.
"Dugaan sementara kecelakaan akibat rem blong, namun pihak kepolisian akan melakukan peneyelidikan lebih lanjut,"kata Muri Yasnal kepada wartawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018