Medan (Antaranews Sumut) - Perum Bulog Divisi Regional 1 Sumatera Utara membina empat usaha kecil dan menengah untuk memproduksi cabai merah kering giling, dalam upaya menekan anjloknya harga komoditas itu.

"Produksi cabai merah kering giling itu untuk membantu petani cabai dari anjloknya harga dan melindungi konsumen saat harga komoditas itu melonjak tajam," ucap Kepala Bulog Divre 1 Sumut, Benhur Ngkaimi di Medan, Selasa.

Menurut dia, potensi pasar cabai merah kering giling itu sendiri semakin besar di mana sejumlah rumah makan atau restoran juga sudah melakukan permintaan atas produk itu.

Dewasa ini Bulog sedang berupaya mempromosikan ke tengah masyarakat luas yang belum terbiasa menggunakan cabai merah kering giling.

Baca juga: Bulog Sumut sudah op beras 9.700 ton

Dia menjelaskan dengan harga beli cabai merah basah atau segar Ro12.000 -Rp15.000 per kg, harga jual cabai kering giling itu Rp60.000 per kg dan kalau harga basahnya Rp30.000 per kg, maka harga cabai kering giling itu Rp100.000 per kg.

"Kualitas cabai giling itu dijamin Bulog tanpa campuran bahan lainnya dan tahan enam bulan," katanya.

Benhur menegaskan, produksi cabai merah kering giling itu merupakan salah satu langkah yang dilakukan Bulog Sumut dari beberapa program lain seperti membeli cabai merah milik petani yang sedang panen dan menjual ke daerah yang belum panen.

"Produksi cabai kering giling dilakukan Bulog karena menyadari daya tahan cabai merah untuk disimpan itu tidak lama," katanya.

Benhur menegaskan, Bulog dan pihak lain yang termasuk dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sumut, sejak Januari 2018 sudah mulai menjalankan berbagai program untuk mengendalikan berbagai harga kebutuhan pokok.

Penjagaan harga dilakukan lebih maksimal karena Mei sudah memasuki bulan Puasa Ramadhan yang biasanya harga bahan pokok mengalami kenaikan sehingga rawan dengan lonjakan inflasi.***3***

(T.E016/B/M019/M019) 27-02-2018 16:40:32

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018