Medan (Antaranews Sumut) - Bulog Sumatera Utara sudah melepas 9.700 ton beras medium untuk operasi pasar atau OP menyusul belum stabilnya harga bahan pokok utama tersebut di daerah itu.

"OP masih lanjut karena meski sudah turun, tetapi harga beras di Sumut belum kembali ke harga normal," ujar Kepala Bulog Divre 1 Sumut, Benhur Ngkaimi di Medan, Minggu.

Harga beras OP dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp9.850 per kg atau lebih murah dari harga di pasar yang masih di atas Rp10.000 per kg.

OP masih akan dilanjutkan hingga harga beras medium bisa di bawah atau sama dengan HET.

Baca juga: Bulog sudah gelontorkan 7.300 ton beras

"OP akan terus dilanjutkan karena program pemerintah untuk membantu masyarakat dan stok cukup aman," katanya.

Stok akan semakin aman karena ada rencana beras impor sebanyak 3.400 ton akan masuk menjadi cadangan Bulog dalam pekan mendatang.

Benhur Ngkaimi menjelaskan, OP bukan hanya dilakukan di pasar tradisional tetapi juga melalui para distributor untuk bisa dijual kembali melalui pedagang pengecer.

Baca juga: Bulog Sumut targetkan pembelian 20.000 ton beras

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Alwin, mengatakan, harga rata - rata beras medium di pasar Medan masih berkisar Rp11 ribuan per kg.

"Pemerintah yakin harga beras akan turun karena hingga Maret dan bahkan April ada masa panen padi," katanya.

Beras impor dijadwalkan masuk ke Pelabuhan Belawan dalam waktu dekat dan menjadi stok Bulog..

Beras impor itu akan menjadi stok Bulog untuk berbagai kepentingan termasuk OP dan bencana alam.***3***

(T.E016/B/Y008/Y008) 11-02-2018 19:22:07

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018