Aekkanopan (Antaranews Sumut) - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Labuhanbatu Utara Ahmad Ardiansyah Harahap SH membesuk remaja korban upaya pemerkosaan yang dirawat di RSUD Aekkanopan, Senin. 

Dalam kunjungannya ke RS itu Ketua KPAI didampingi Wakil Ketua Drs H Khairuddin Marpaung, Kabid Perlindungan Anak pada Dinas PPPA Hj Siti Mahanim SMK dan Direktur RSUD Aekkanopan dr Hj Mestika Mayang. 

Usai membesuk, ketua komisioner yang akrab disapa Dedy itu menyebutkan, pihaknya akan mendampingi korban. "Tapi karena dia masih trauma, kita menunggu sampai dia bisa memberi keterangan," katanya.

Baca juga: KPAI Labura silaturrahmi ke Polres Labuhanbatu
Kondisi WD (15) masih trauma akibat tragedi yang dialami siswi kelas IX salah satu SMP di Kecamatan Kualuhhulu tersebut. Remaja putri yang saat dikunjungi didampingi ibunya tersebut belum bisa banyak bicara.

Gadis malang itu mengalami percobaan perkosaan yang disebut-sebut dilakukan tersangka bernama PS (26) pada Sabtu subuh lalu. Namun diduga karena korban terbangun dan melawan, tersangka gagal melakukan niat bejatnya.

Tersangka kemudian mengambil sepotong kayu dan memukul bagian rahang gadis malang itu. Akibatnya, rahang gadis itu bengkak dan ada giginya yang lepas akibat pukulan pria yang sehari-hari bekerja sebagai kondektur (kenek) bus BBC.

Tersangka yang menginap di rumah orang tua korbannya itu kemudian melarikan diri membawa bus. Namun berkat kesigapan pihak Polsek Kualuhhulu yang melakukan kordinasi dengan sejumlah polsek di Simalungun dan Tobasa, tersanga dapat diamankan.

Sebelum ditangkap, tersangka yang melarikan bus BBC dengan nomor polisi BM 7469 DU bertabrakan dengan mobil Avanza BB 1755 DB yang dikemudikan Holmes Manurung di kawasan Porsea Tobasa. 

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018