Medan, (Antaranews SUmut) - Komisi II DPRD Simalungun yang membidangi perekonomian dan pembangunan mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Umum dan konsultasi dengan jajaran pimpinan PTPN IV di Meeting Room, Kantor Direksi PTPN IV Medan pada 20 Februari 2018. 
"Secara umum, RDP ini kami lakukan sehubungan dengan aspirasi masyarakat Kabupaten Simalungun mengenai hal-hal yang menyangkut masalah perkebunan,” ujar Wakil Ketua DPRD Simalungun Timbul Jaya Sibarani yang bertindak selaku koordinator Komisi II DPRD Simalungun.
Sebagai anggota Dewan, pihaknya mempunyai tanggung jawab kepada masyarakat Kabupaten Simalungun dalam pembangunan perekonomian rakyat, khususnya dalam hal pengendalian banjir serta infrastruktur jalan dan jembatan yang menghubungkan nagori.
"Kami yakin, PTPN IV juga mempunyai kemauan dan keinginan untuk membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat, khususnya jika terjadi banjir akibat curah hujan yang tinggi," katanya.
Harapan yang disampaikan oleh para anggota Dewan itu, khususnya yang berhubungan dengan sarana dan prasarana jalan ditanggapi positif oleh Ali Musri selaku Kabag Umum dan PKBL.
Menurutnya, PTPN IV sudah merealisasikan program Corporate Sosial Responsibility (CSR) dan secara berkesinambungan akan terus melaksanakan kegiatan di lingkungan Kebun Unit PTPN IV yang berada di kawasan Kabupaten Simalungun.
"Kami ikut berpartisipasi dalam pengendalian banjir di wilayah Kebun Marjandi,” kata Ali Musri.

Baca juga: PTPN IV gelontorkan ribuan paket sembako
Menurut Noveri Idris Butar-Butar selaku Manajer Kebun Marjandi, pada dasarnya pihak PTPN IV selalu merasa was-was setiap musim hujan datang.
“Curah hujan yang tinggi di Kabupaten Simalungun. khususnya di sekitar Kebun Marjandi selalu membuat kami resah. Karena itu pada saat ini kami sedang melakukan pencucian parit di blok tanaman dan pembuatan parit kanal untuk melancarkan arus air,” kata Noveri.
Lebih lanjut Noveri mengatakan, dalam mengatasi banjir di sekitar Kebun Marjandi, PTPN IV terus berupaya melakukan pengalihan arus air ke tempat lain yang tidak merusak lingkungan.
“Kami berharap upaya pengendalian banjir ini akan rampung pada Maret mendatang, karena selama dua minggu terakhir ini kami menggunakan alat-alat berat seperti excavator dan lain-lain.”

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018