Nias, (Antaranews Sumut) - Bupati Nias Sokhiatulo Laoli, membesuk dan membantu Irena Zai, bayi penderita pembengkakan hati, yang merupakan anak keempat dari pasangan Arozatulo Zai dan Wan Seven Telaumbanua, warga desa Tiga Serangkai Maliwa`a, Kecamatan Idanogawo.
"Bantuan yang kita berikan harus sesuai ketentuan yang ada, dan kita juga akan menambah ongkos berobat ke Medan selain memberikan obat obatan dan sembako," katanya di Nias, Sabtu.
Sesuai hasil pemeriksaan dokter, Irena yang sebelumnya dikabarkan menderita gizi buruk, ternyata menderita penyakit penyumbatan kandung empedu atau kelainan di hati.?
Karena belum ada dokter ahli yang bisa menangani penyakit tersebut di RSUD Gunungsitoli, Irena dirujuk ke salah satu rumah sakit di Medan.?
Dari penuturan orang tua Irena, diketahui ia lahir saat kandungan masih delapan bulan. Irena sebelumnya lahir di RSU Gunungsitoli dalam keadaan normal dengan berat 3 kilogram.?
Namun sejak umur dua bulan, wajah dan tubuh Irena mulai menguning, dan sejak bulan November yang lalu perut Irena mulai membesar.
Orang tua Irena mengaku tidak mempunyai biaya untuk membawa Irena berobat,?dan sangat berterima kasih atas kunjungan dan bantuan yang diberikan Bupati Nias.?
Mereka juga berharap uluran tangan dari dermawan yang mau membantu meringankan beban mereka untuk biaya penyembuhan anaknya.?
Sesuai pantauan, selain bantuan ongkos, bantuan yang diberikan Pemkab Nias melalui PKK Kabupaten Nias adalah beras, mie instan, susu, dan obat-obatan. 9:22:01
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
"Bantuan yang kita berikan harus sesuai ketentuan yang ada, dan kita juga akan menambah ongkos berobat ke Medan selain memberikan obat obatan dan sembako," katanya di Nias, Sabtu.
Sesuai hasil pemeriksaan dokter, Irena yang sebelumnya dikabarkan menderita gizi buruk, ternyata menderita penyakit penyumbatan kandung empedu atau kelainan di hati.?
Karena belum ada dokter ahli yang bisa menangani penyakit tersebut di RSUD Gunungsitoli, Irena dirujuk ke salah satu rumah sakit di Medan.?
Dari penuturan orang tua Irena, diketahui ia lahir saat kandungan masih delapan bulan. Irena sebelumnya lahir di RSU Gunungsitoli dalam keadaan normal dengan berat 3 kilogram.?
Namun sejak umur dua bulan, wajah dan tubuh Irena mulai menguning, dan sejak bulan November yang lalu perut Irena mulai membesar.
Orang tua Irena mengaku tidak mempunyai biaya untuk membawa Irena berobat,?dan sangat berterima kasih atas kunjungan dan bantuan yang diberikan Bupati Nias.?
Mereka juga berharap uluran tangan dari dermawan yang mau membantu meringankan beban mereka untuk biaya penyembuhan anaknya.?
Sesuai pantauan, selain bantuan ongkos, bantuan yang diberikan Pemkab Nias melalui PKK Kabupaten Nias adalah beras, mie instan, susu, dan obat-obatan. 9:22:01
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018