Sibolga (Antaranews Sumut)- Pasca kebakaran hebat yang melanda Sibolga Kamis malam, status Sibolga tanggap darurat selama dua minggu kedepan. Demikian penegasan Walikota Sibolga, Syarfi Hutauruk kepada media usai memberikan bantuan kepada keluarga korban kebakaran di Kelurahan Pasar Belakang Sibolga, Sumatera Utara.

“Kita lakukan tanggap darurat selama duan minggu kedepan. Dan para korban sudah kita relokasikan ketempat penampungan sementara, selain itu juga sudah didirikan Posko bersama TNI-Polri, membuka dapur umum untuk melayani kebutuhan para korban. Dan saat ini kami sedang menyusun laporan kepada Gubernur Sumatera Utara dan juga Menteri Sosial, agar bisa dikirimkan bantuan,"kata Syarfi.

Baca juga: Kebakaran di Sibolga hanguskan 17 rumah dan 1 meninggal
 
Pada kesempatan itu juga, Walikota bersama dengan Forkompinda memberikan bantuan sembako kepada para korban dan juga pakaian, selimut dan kebutuhan lainnya. Syarfi meminta kepada aparaturnya untuk benar-benar memperhatikan kondisi dan kebutuhan para korban.

Baca juga: Kebakaran hebat di Pasar Belakang Sibolga

"Dinas Sosial dan juga Camat dan Lurah agar benar-benar memantau kondisi para korban, sembari kami tetap berupaya untuk bisa mendatangkan bantuan,"pesan Syarfi.

Sementara itu sesuai dengan hasil pendataan, jumlah rumah yang hangus terbakar sebanyak 17 rumah, 2 rusak berat, 1 rusak ringan, 4 kios terbakar, korban meninggal dunia 1 orang atas nama Syamsul Bahri Tarihoran, (59). Sedangkan jumlah kepala rumah tangga yang menjadi korban sebanyak 52 KK. Karena sudah hal yang lazim di Sibolga dalam satu rumah ditempati beberapa kepala rumah tangga. Besaran kerugian diperkirakan miliaran rupiah.

Sementara itu Kapolres Sibolga, AKBP. Edwin Hariandja menegatakan, bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan dari Poldasu. Dugaan semenatara dari kosleting listrik.

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018