Langkat (Antaranews Sumut) - Kabupaten Langkat, memberikan kontribusi besar sekitar 10,67 persen dri produksi padi di Sumatera Utara yang mencapai 5 juta ton gabah kering giling (GKG) dan menjadikan daerah ini sentra penghasil beras.

Hal itu disampaikan Kepla Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Langkat Nasiruddin, di Stabat, Sabtu.

Nasiruddin menjelaskan keberhsilqn itu tidak terlepas dari kesungguhan petani agar keberhasilan itu bisa terwujud ternyata Allah mendengar harapan itu. Sekarang untuk musim tanam Oktober 2017-Maret 2018, untuk Sumatera Utara seluas 599.038 hektare, khusus untuk Langkat target seluas 47.295 hektare sampai sekarang ini sudah teralisasi 30.916 hektare atau 65,37 persen.

"Kita sudah mencapai 65,37 persen dari target tanam untuk Oktober 2017-Maret 2018," katanya.

Baca juga: Panen raya padi Sumut diprediksi tidak terganggu

Sehingga Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sumatera Utara menetapkan daerah ini sebagai salah satu sentra produksi padi pertama di Sumatera Utara, sambungnya.

Selain itu juga pihaknya berharap berbagai bantuan benih, pupuk, pestisida. kitanya untuk pertanaman 2018 ini dapat segara disalurkan untuk Langkat, agar secepatnya juga disalurkan kepada petani.

Baca juga: Petani Langkat panen raya padi

Sebab untuk tahun 2017 yang lalu saja petani didaerah ini mendapatkan banyak bantuan diantaranya untuk pengembangan kedelai delapan hektare, benih padi hibrida 75 ton, benih jagung hibrida 7,5 ton, srana pengolahan pupuk lima unit, combine harvester besar dua unit, corn sheller 10 unit, rehab jaringan irigasi 600 hektare, traktor roda duaa 47 unit.

"Keberdan berbagai bantuan itu terbukti mampu meningkatkan produksi padi di daerah ini menjadi surplus hingga enam tahun secara berturut-turut dan sangat memberikan konstribusi besar buat ketahanan pangn di Sumatera Utara," katanya.***3***

Pewarta: Imam Fauzi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018