Medan, 27/12 (Antara) - Partai Golkar Sumatera Utara memplenokan dua nama yang akan direkomendasikan ke pengurus tingkat pusat sebagai calon wakil gubernur dalam pilkada tahun 2018.
Dalam rapat pleno di salah satu hotel di Medan, Rabu, tercatat dua nama yang direkomendasikan sebagai calon wakil gubernur (cawagub) Sumut yakni Doli Sinomba Siregar dan Brigjen TNI (Purn) Nurhajizah Marpaung.
Doli Sinomba Siregar adalah kader Partai Golkar yang kini menjadi anggota DPRD Sumut, sedangkan Brigjen TNI (Purn) Nurhajizah Marpaung adalah kader Partai Hanura yang kini masih menjabat Wagub Sumut.
Ketua Tim Penjaringan Cawagub Partai Golkar Sumut Sahlul Umur Situmeang mengatakan, ketika penjaringan berlangsung, ada lima orang yang mendaftarkan diri sebagai bakal cawagub.
Tiga pendaftar merupakan kader Partai Golkar Sumut yakni Doli Sinomba Siregar, Leonard Diringankan Samosir, dan Hanafiah Harahap yang keseluruhannya anggota DPRD Sumut.
Sedangkan dua pendaftar lagi adalah Wagub Sumut Nurhajizah Marpaung dan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut Ivan Iskandar Batubara.
Pihaknya membentuk Tim 10 untuk melakukan seleksi terhadap lima pendaftar tersebut dan menentukan tiga syarat yakni pemenuhan syarat sesuai UU, komitmen mendukung pemenangan Partai Golkar dalam Pemilu 2019, dan keseriusan sebagai bakal cawagub.
Dari proses seleksi dan penjaringan, hanya dua orang yang memenuhi syarat yang akan diplenokan sebelum diserahkan ke DPP Partai Golkar di Jakarta.
"Alasan dan pertimbangan dalam meloloskan dan menyatakan tidak lolos sudah kami serahkan ke DPD Partai Golkar Sumut," katanya.
Dalam rapat pleno tersebut, sempat muncul perdebatan, termasuk keprihatinan karena Partai Golkar Sumut tidak mampu mencalonkan diri sebagai gubernur meski menjadi pemenang Pemilu 2014.
Keprihatinan karena tidak mampu mencalonkan diri sebagai cagub tersebut disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Kota Sibolga Jamil.
Sementara kader senior Partai Golkar Sumut Amas Muda Siregar mempertanyakan sikap kader dan pengurus jika DPP Partai Golkar justru mengajukan nama lain sebagai cawagub Sumut guna mendampingi calon petahana Erry Nuradi.
Menanggapi hal itu, Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut Irham Buana Nasution mengatakan, pihaknya meyakini DPP Partai Golkar memiliki pertimbangan objektif dalam menentukan nama yang akan didukung sebagai cawagub Sumut.
Pihaknya juga akan menerima keputusan DPP Partai Golkar jika mencalonkan nama lain karena hal itu diperbolehkan sesuai aturan internal yakni Juklak Nomor 6 tahun 2017. ***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
Dalam rapat pleno di salah satu hotel di Medan, Rabu, tercatat dua nama yang direkomendasikan sebagai calon wakil gubernur (cawagub) Sumut yakni Doli Sinomba Siregar dan Brigjen TNI (Purn) Nurhajizah Marpaung.
Doli Sinomba Siregar adalah kader Partai Golkar yang kini menjadi anggota DPRD Sumut, sedangkan Brigjen TNI (Purn) Nurhajizah Marpaung adalah kader Partai Hanura yang kini masih menjabat Wagub Sumut.
Ketua Tim Penjaringan Cawagub Partai Golkar Sumut Sahlul Umur Situmeang mengatakan, ketika penjaringan berlangsung, ada lima orang yang mendaftarkan diri sebagai bakal cawagub.
Tiga pendaftar merupakan kader Partai Golkar Sumut yakni Doli Sinomba Siregar, Leonard Diringankan Samosir, dan Hanafiah Harahap yang keseluruhannya anggota DPRD Sumut.
Sedangkan dua pendaftar lagi adalah Wagub Sumut Nurhajizah Marpaung dan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut Ivan Iskandar Batubara.
Pihaknya membentuk Tim 10 untuk melakukan seleksi terhadap lima pendaftar tersebut dan menentukan tiga syarat yakni pemenuhan syarat sesuai UU, komitmen mendukung pemenangan Partai Golkar dalam Pemilu 2019, dan keseriusan sebagai bakal cawagub.
Dari proses seleksi dan penjaringan, hanya dua orang yang memenuhi syarat yang akan diplenokan sebelum diserahkan ke DPP Partai Golkar di Jakarta.
"Alasan dan pertimbangan dalam meloloskan dan menyatakan tidak lolos sudah kami serahkan ke DPD Partai Golkar Sumut," katanya.
Dalam rapat pleno tersebut, sempat muncul perdebatan, termasuk keprihatinan karena Partai Golkar Sumut tidak mampu mencalonkan diri sebagai gubernur meski menjadi pemenang Pemilu 2014.
Keprihatinan karena tidak mampu mencalonkan diri sebagai cagub tersebut disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Kota Sibolga Jamil.
Sementara kader senior Partai Golkar Sumut Amas Muda Siregar mempertanyakan sikap kader dan pengurus jika DPP Partai Golkar justru mengajukan nama lain sebagai cawagub Sumut guna mendampingi calon petahana Erry Nuradi.
Menanggapi hal itu, Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut Irham Buana Nasution mengatakan, pihaknya meyakini DPP Partai Golkar memiliki pertimbangan objektif dalam menentukan nama yang akan didukung sebagai cawagub Sumut.
Pihaknya juga akan menerima keputusan DPP Partai Golkar jika mencalonkan nama lain karena hal itu diperbolehkan sesuai aturan internal yakni Juklak Nomor 6 tahun 2017. ***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017