Medan, 12/12 (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara berupaya menyinkronkan data dan informasi mengenai kebencanaan di provinsi itu dengan kalangan pers.

Upaya itu diwujudkan dengan menggelat Pelatihan Wartawan Seksi Sosial dan Bencana dengan tema Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi di Medan, Selasa.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut Saberina Mars mengatakan, diperlukan pemberitaan yang positif dalam kebencanaan sehingga masyarakat merasa ada kehadiran negara dalam bencana yang terjadi.

Karena itu, diperlukan kesinkronan dan kesamaan persepsi antara BPBD dengan media massa agar tidak simpang siur dalam pemberitaan tentang kebencanaan.

BPBD juga membutuhkan media massa agar dapat menampilkan informasi yang bisa menjadi edukasi bagi masyarakat, baik dalam mencegah potensi bencana mau pun mengurangi risiko terburuk.

"Terkadang kalau BPBD yang menyampaikan, kurang menarik bagi masyarakat, tetapi beda kalau wartawan," katanya.

Menurut Saberina, BPBD Sumut selalu terbuka mengenai informasi kebencanaan dan berharap media massa dapat menyampaikan pemberitaan yang dapat mengedukasi masyarakat.

Jika belum dapat menyampaikan data yang dibutuhkan media massa, hal itu lebih disebabkan belum mendapatkan informasi yang akurat.

Karena itu, mantan Sekretaris Daerah Pemkab Karo tersebut mengharapkan media massa dapat memahami jika BPBD belum dapat menyampaikan data yang dibutuhkan.

Ketua Panitia Pelatihan M Arsyad Siregar mengatakan, belajar dari peristiwa dan semakin seringnya terjadi bencana di Sumut, diperlukan sinkronisasi informasi dan data mengenai kebencanaan.

Dengan sinergi dan sinkronisasi antara BPBD dengan media massa tersebut, diharapkan dapat menghadirkan informasi dan pemberitaan yang akuntabel mengenai kebencanaan. ***4***


(T.I023/B/Y008/Y008) 12-12-2017 11:17:36

Pewarta: Irwan Arfa

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017