Nias Selatan, 7/12 (Antara) - Bangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Ulunoyo yang terletak di Desa Hilimaera, Kecamatan Ulunoyo, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara butuh perhatian pemerintah.
"Hingga saat ini siswa siswi SMK Negeri 1 Ulunoyo harus melakukan aktivitas belajar mengajar di dalam ruang kelas beratap rumbia, berdinding papan dan beralas tanah," kata Anggota DPRD Nias Selatan, Elista Halawa di Nias Selatan, Kamis.
Menurut dia kondisi sekolah tersebut sudah sangat memprihatinkan, saat ini para siswa sedang melaksanakan ujian dan terpaksa ujian dalam ruang kelas yang atapnya terbuat dari daun rumbia dan mulai bocor.
"Kita berharap Pemerintah Propinsi terbuka hatinya, dan mau membangun bangunan kelas yang lebih layak untuk tempat belajar para siswa SMK Negeri 1 Ulunoyo," katanya Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tersebut.
Sementara Plt.Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Ulunoyo, Metizaro Laia, mengatakan sekolah tersebut berdiri sejak tahun 2015 atas inisiatif warga dan beberapa tokoh di daerah itu.
Keberadaan SMK Negeri 1 Ulunoyo sangat membantu warga, karena Sekolah Menengah Atas (SMA) atau SMK di daerah tersebut tidak ada yang dekat.
Hingga saat ini, SMK Negeri 1 Ulunoyo memiliki siswa sebanyak 118 orang dan guru PNS sebanyak 1 orang serta 13 orang guru GTT.
Siswa SMK Negeri 1 Ulunoyo belajar dalam ruang kelas yang hanya menggunakan kursi dan meja darurat yang kakinya langsung ditanam di tanah.
SMK Negeri 1 Ulunoyo memiliki dua jurusan yakni jurusan Adminitrasi dan Pertanian memiliki dengan enam ruang kelas yang seluruhnya terbuat dari papan, beratap rumbia dan beralas tanah.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
"Hingga saat ini siswa siswi SMK Negeri 1 Ulunoyo harus melakukan aktivitas belajar mengajar di dalam ruang kelas beratap rumbia, berdinding papan dan beralas tanah," kata Anggota DPRD Nias Selatan, Elista Halawa di Nias Selatan, Kamis.
Menurut dia kondisi sekolah tersebut sudah sangat memprihatinkan, saat ini para siswa sedang melaksanakan ujian dan terpaksa ujian dalam ruang kelas yang atapnya terbuat dari daun rumbia dan mulai bocor.
"Kita berharap Pemerintah Propinsi terbuka hatinya, dan mau membangun bangunan kelas yang lebih layak untuk tempat belajar para siswa SMK Negeri 1 Ulunoyo," katanya Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tersebut.
Sementara Plt.Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Ulunoyo, Metizaro Laia, mengatakan sekolah tersebut berdiri sejak tahun 2015 atas inisiatif warga dan beberapa tokoh di daerah itu.
Keberadaan SMK Negeri 1 Ulunoyo sangat membantu warga, karena Sekolah Menengah Atas (SMA) atau SMK di daerah tersebut tidak ada yang dekat.
Hingga saat ini, SMK Negeri 1 Ulunoyo memiliki siswa sebanyak 118 orang dan guru PNS sebanyak 1 orang serta 13 orang guru GTT.
Siswa SMK Negeri 1 Ulunoyo belajar dalam ruang kelas yang hanya menggunakan kursi dan meja darurat yang kakinya langsung ditanam di tanah.
SMK Negeri 1 Ulunoyo memiliki dua jurusan yakni jurusan Adminitrasi dan Pertanian memiliki dengan enam ruang kelas yang seluruhnya terbuat dari papan, beratap rumbia dan beralas tanah.***4***
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017