Samosir, 7/7 (Antarasumut) - Kaum ibu di Kabupaten Samosir mengungkapkan keluhannya terkait naiknya harga garam yang sudah berlangsung selama satu bulan.
     
Ani Sitanggang (34), warga Kecamatan Pangururan, Jumat, mengaku terkejut diiringi keheranan, karena Indonesia memiliki lautan yang luas.
     
Menurutnya, kenaikan drastis itu baru terjadi di tahun 2017, sewaktu kecil juga tidak pernah mendengar ibunya mengeluh harga garam.
      
Menurut seorang pedagang di Pasar Pangururan, TGS Sitanggang, perubahan harga garam batangan, halus dan kasar hampir terjadi setiap pekan.
      
Pada Juni 2017, harga garam Rp10.000 per pak, dan saat ini mencapai Rp17.000-Rp18.000 per pak (isi 3 kg), meningkat sekitar Rp 8.000.
     
Sitanggang tidak bisa memastikan alasan peningkatan harga garam tersebut, hanya saja diperkirakan karena faktor cuaca yang melanda negeri.

Pewarta: Antrel

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017